Jeneponto, 24 Juni 2025 – Mahasiswa Posko 6 PBL III Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menggelar Seminar Awal di Kantor Desa Pattiro, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana bentuk evaluasi intervensi dari PBL II yang telah dilaksanakan pada bulan Januari 2025.
Pada seminar ini, MC memandu acara dengan lancar, diikuti dengan sambutan hangat dari Kepala BPD Desa Pattiro yang mengapresiasi upaya mahasiswa dalam mengidentifikasi dan merumuskan solusi untuk masalah kesehatan di desa tersebut. Pemaparan bentuk evaluasi dari program intervensi dipimpin oleh Koordinator Posko 6 yang menjelaskan hasil identifikasi masalah kesehatan dan pelaksanaan intervensinya di Desa Pattiro. Beberapa permasalahan utama yang ditemukan selama PBL I pada bulan Juli 2025 meliputi pernikahan dini, kelas ibu hamil, dan perilaku merokok.
Berdasarkan PBL II pada Januari 2025, telah dilaksanakan beberapa intervensi, baik intervensi fisik maupun intervensi non fisik. Adapun intervensi fisik yang dilaksakanan yaitu pemasangan poster pencegahan pernnikahan dini di MTSN 3 Jeneponto, senam ibu hamil, dan pemasangan stiker bahaya merokok. Sedangkan untuk intervensi non fisik yaitu penyuluhan pencegahan pernikahan dini di MTSN 3 Jeneponto, edukasi pentingnya kelas ibu hamil melalui video animasi, dan edukasi bahaya merokok melalui media kartu remi.
Program evaluasi intervensi ini dirancang untuk dilaksanakan dalam kurun waktu 25 – 27 Juni 2025, untuk intervensi fisik dan non-fisik. Dalam evaluasi intervensi fisik, tim melakukan evaluasi terkait pemasangan poster bahaya pernikahan dini di rumah kepala Desa Pattiro, serta evaluasi pemasangan stiker bahaya merokok secraa door to door yang terdapat perokok aktif di beberapa dusun. Selain itu, evaluasi intervensi senam bersama ibu hamil dilaksanakan di Kantor Desa Pattiro sebagai bentuk edukasi aktif mengenai pentingnya kehamilan sehat.
Sementara itu, evaluasi intervensi non-fisik mencakup serangkaian penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Evaluasi intervensi penyuluhan tentang bahaya pernikahan dini dilakukan di rumah Kepala Desa Pattiro, guna meningkatkan pemahaman remaja mengenai dampak negatif dari praktik tersebut. Evaluasi edukasi kelas ibu hamil juga diadakan di Kantor Desa Pattiro untuk memberikan informasi mengenai kesehatan ibu dan bayi selama masa kehamilan. Selain itu, dilakukan evaluasi edukasi bahaya merokok yang dilaksanakan di Kantor Desa Pattiro, yang ditujukan khususnya kepada para pemuda yang merokok.
Selama sesi diskusi, peserta seminar yang terdiri dari Kepala BPD Desa Pattiro dan jajarannya, perwakilan masyarakat, kader Posyandu, perangkat desa, dan pendamping desa memberikan berbagai tanggapan terkait rencana evaluasi intervensi. Salah satu peserta menyampaikan, “Kami berharap program yang telah dilaksanakan benar-benar bisa meningkatkan pemahaman masyarakat setempat terkait permasalahan yang ada, khususnya permasalahan pernikahan dini dan juga bahaya merokok.” Dukungan penuh juga datang dari Kepala BPD Desa Pattiro, Bapak H. Kamiruddin, yang menekankan pentingnya koordinasi dengan kader kesehatan setempat.
Menurut data Kementerian Kesehatan, angka pernikahan dini di Indonesia masih cukup tinggi dan berkontribusi pada risiko komplikasi kehamilan dan kelahiran. Selain itu, paparan asap rokok dalam rumah tangga dapat meningkatkan risiko penyakit pernapasan dan gangguan pertumbuhan pada anak-anak. Oleh karena itu, program intervensi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong perubahan perilaku dalam masyarakat.
Gerakan ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3: Good Health and Well-Being, dengan fokus pada peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui pengendalian faktor risiko seperti pernikahan dini dan asap rokok dalam rumah tangga. Dengan dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa, diharapkan intervensi yang telah dilaksanakan ini dapat meningkatkan kualitas hidup warga Desa Pattiro. Mahasiswa Posko 6 PBL II siap untuk melakukan evaluasi program ini dengan semangat kolaborasi dan inovasi demi terwujudnya masyarakat yang lebih sehat.