Pandemik COVID-19 sangat berdampak bagi sistem kesehatan termasuk penurunan angka cakupan imunisasi yang cukup signifikan. Hal ini menjadi salah satu penyebab anak-anak tidak mendapatkan layanan imunisasi.Melalui pendekatan berbasis Human Centered Designed (HCD) Puskesmas Watdek bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara yang berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Ohoijang Watdek melakukan launching purwarupa.
Kegiatan launching ini dilakukan pada hari Selasa (6/6/2023) bertempat di Posyandu Kencana 25 Belakang Masjid Ohoi jang Watdek dan dihadiri langsung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malra, Kepala Desa Ohoi jang Watdek,Fasilitator HCD Kabupaten Malra,Kepala Puskesmas Watdek, Kader Posyandu, PKK, Tim Puskesmas Watdek dan Masyarakat setempat. “Purwarupa yang dibikin oleh Tim HCD Puskesmas Watdek yang di lauching pada hari ini telah melalui banyak proses yaitu menentukan faktor masalah yang terjadi dilapangan khususnya Posyandu Kencana 25 agar purwarupa yang dibikin tepat sasaran,” jelas KTU Puskesmas Watdek.
“Saya berharap dengan adanya purwarupa ini orang tua akan lebih tertarik untuk membawa anaknya ke posyandu dan saya akan mendukung setiap kegiatan Puskesmas demi meningkatkan cakupan imunisasi di Ohoijang Watdek salah satunya dengan cara menfasilitasi posyandu deng Tenda Posyandu,” Kepala Ohoijang Watdek. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan aktivitas posyandu sekaligus meresmikan secara simbolik purwarupa yang telah dihasilkan. Purwarupa tersebut seperti KARIM (Kartu Imunisasi), PAPOS (Party Posyandu) , TEPOS (Tenda Posyandu) dan Mading Sehat. Inovasi yang dihasilkan oleh puskesmas ini diharapkan sudah sesuai dengan keinginan masyarakat dan dapat mendorong peningkatan cakupan imunisasi rutin serta kunjungan ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Watdek.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan bagian dari Implementasi Human-Centered Design (HCD) pada tiga kabupaten/kota di Provinsi Maluku. Implementasi HCD ini didampingi oleh Pusat Studi Kota Sehat Indonesia atau Center for Indonesian Healthy Cities Studies (CIHCS) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Maluku dan UNICEF.
Menurut Muhammad Rachmat, perwakilan CIHCS FKM Unhas, setiap pihak perlu mengambil peran dalam meningkatkan cakupan imunisasi rutin wajib di Indonesia. Vaksinasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang lebih murah dan lebih efektif. “Dari banyak penyakit ada beberapa di antaranya yang sudah secara pasti bisa kita cegah dengan imunisasi atau vaksinasi yang biasa disebut PD3I (penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi), tutup Muhammad Rachmat yang merupakan dosen di Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas.