Departemen Biostatistik/KKB Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melaksanakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemutakhiran RPS Mata Kuliah Program Studi S1 dan S2 di Hotel Dalton Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada tanggal 5-6 November 2023 dan dihadiri oleh 23 orang yang terdiri dari unsur Pimpinan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Dosen Departemen Biostatistik/KKB, Tenaga Pendidik, dan mahasiswa.
Ketua Panitia kegiatan, Rahma, SKM.,M.Sc(PHC), mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang telah dimutakhirkan dan disesuaikan dengan Kurikulum Nasional Program Studi Kesehatan Masyarakat 2023 serta kurikulum Unhas 2023.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Prof. Sukri Palutturi, SKM.,M.Kes.,M.Sc.PH.,Ph.D selaku Dekan FKM Unhas. Beliau berharap narasumber yang hadir dapat memberikan input dalam penyusunan RPS, sehingga RPS yang dihasilkan mampu menunjang proses pendidikan yang ada di FKM Unhas dan ke depannya menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan masyarakat.
Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM.,M.Si selaku Ketua Departemen Biostatistik/KKB FKM Unhas memaparkan mata kuliah baru yang disesuaikan dengan kurikulum APTKMI. “Ada 7 mata kuliah umum wajib dan 10 mata kuliah peminatan yang kami adopsi dari kurikulum Nasional Program Studi Kesehatan Masyarakat AIPTKMI. Mata kuliah yang kita ambil ini sesuai dengan komposisi kompetensi ahli kesehatan masyarakat.” Ujarnya.
Komposisi kompetensi ahli kesehatan masyarakat yang dimaksud adalah manager, leader, researcher, educator, communicator, entrepreneur, dan consultant. Selain itu, Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM.,M.Si juga menambahkan bahwa perkembangan ruang lingkup kesehatan masyarakat merupakan kombinasi dari matode atau alat (praktik) dan substansi (teori). Berdasarkan Panduan Kurikulum Nasional Program Studi Kesehatan Masyarakat APTKMI, mata kuliah Departemen Biostatistik/KKB kuat dalam dua aspek tersebut, dimana ilmu biostatistik dan kependudukan masuk dalam aspek metode atau alat, sementara kesehatan reproduksi masuk dalam aspek substansi.
Kegiatan FGD ini berjalan dengan lancar dan aktif dibuktikan dengan antusiasme narasumber memberikan tanggapan terhadap mata kuliah Departemen Biostatistik/KKB pada sesi diskusi. “Berdasarkan struktur mata kuliah, Departemen Biostatistik/KKB sangat sesuai dengan spesifikasi pegawai yang dibutuhkan oleh BKKBN” Ucap Yusitriani, S.KM, Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan ini.
Narasumber lainnya juga menyoroti mata kuliah baru departemen Biostatistik/KKB yang sangat menarik dan sesuai dengan kompetensi tenaga ahli kesehatan masyarakat yang mereka butuhkan. Adapun saran yang diberikan oleh para narasumber berkaitan dengan durasi magang mahasiswa Departemen Biostatistik/KKB, pelibatan praktisi mengajar, dan mata kuliah yang harus menggunakan metode perkuliahan project base learning dan case study.
Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, yaitu Suryanarni Sultan, S.KM., MPH dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB, Yusitriani, S.KM dari BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Hariani Jompa, S.KM., M.Kes dan Yani Ringan Runde, S.ST dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Bambang Wahyudin, S.H., M.Kes dari BNN Provinsi Sulawesi Selatan, dan Maupe, SKM., M.Kes yaitu Ketua Asosiasi Penyuluh KB Kota Makassar.