Dalam rangka meningkatkan pengetahuan generasi muda terkait HIV-AIDS, Posko 21 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melakukan intervensi kesehatan berupa Penyuluhan dan Pembagian Buku Saku HIV-AIDS pada peserta posyandu milenial yang berlokasi di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Punranga Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan pada hari Minggu, 21 Januari 2024. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pencegahan penularan virus HIV, memberikan pemahaman mendalam tentang penyakit tersebut, serta membangun kesadaran dan sikap yang positif terhadap perilaku sehat.
Posko 21 PBL II FKM UNHAS terdiri dari 1 Dosen Supervisor, yaitu Rismayanti, SKM., MKM. dan 7 mahasiswa FKM Unhas yaitu Nurpanasita dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku; Indah Damayanti dari Departemen Epidemiologi; Suci Amaliah Syuaib dari Departemen Manajemen Rumah Sakit; Alifia Meilany Arly Lewa dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; A. Muh. Rezky Anugrah A.R dari Departemen Kesehatan Lingkungan; Dhiza Az-zahra Umar dan Atiqah Nurfaradiba Jamaluddin dari Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Kegiatan intervensi ini berupa penyuluhan serta pembagian buku saku kepada peserta posyandu milenial di Desa Punranga. Buku saku dibagikan setelah pelaksanaan pre test, setelahnya dilakukanlah penyuluhan terkait definisi, penularan, tahapan, gejala, pencegahan dan fakta mitos terkait HIV-AIDS.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peserta posyandu milenial Desa Punranga dalam mendukung tercapainya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang ke-3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia sebagaimana yang tercantum dalam sasaran 3.3 yaitu pada tahun 2030, mengakhiri epidemi AIDS, TB, Malaria dan penyakit tropis yang terabaikan serta memerangi hepatitis, penyakit yang ditularkan melalui air dan penyakit menular lainnya. Sehingga, dengan adanya intervensi ini diharapkan dapat berperan sebagai langkah strategis dalam mencapai target mengakhiri epidemi AIDS sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada tahun 2030.