Home / Berita / Pendidikan / Regional

Kamis, 10 Agustus 2023 - 22:27 WIB

Mahasiswa KKNT Unhas Kembangkan Peta Sebaran dan Risiko Stunting di Desa Pamatata, Selayar

Doc. KKNT (Istimewa)

Doc. KKNT (Istimewa)

Mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin Gelombang 110 Tematik Penurunan Stunting Posko 01 Desa Pamatata, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar telah menjalankan program kerja Pembuatan Peta Penyebaran dan Risiko Stunting di Desa Pamatata, 10 Agustus 2023. Penanggung jawab kegiatan ini yaitu Hany Melati Hamid yang merupakan salah satu Mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Hasanuddin.

Peta Persebaran dan Risiko Stunting Desa Pamatata merupakan peta yang menampilkan titik lokasi rumah yang mengalami stunting dan juga lokasi yang berisiko stunting, dinilai dari data P3KE (Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem).

Muhammad Rachmat, DPK KKNT Unhas dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat menjelaskan tentang urgensi dan manfaat pemetaan risiko stunting ini. Maksud dari kegiatan pembuatan peta ini ialah membuat peta dalam bentuk poster dengan memuat informasi-informasi terkait persebaran dan tingkat risiko stunting di Desa Pamatata. Tujuan dari kegiatan pembuatan poster peta ini ialah memudahkan dalam menganalisis tingkat kerawanan stunting secara spasial di Desa Pamatata. Berdasarkan Data Kasus Stunting di Desa Pamatata, terdapat 7 anak mengalami stunting dari 39 sasaran yang ada. Sehingga Kasus Stunting di Desa Pamatata 17,9%. Sebelumnya Desa Pamatata tercatat sebagai lokus stunting (lokasi khusus untuk penanganan kasus stunting) karena pernah mencapai 16 Kasus dari 39 sasaran yang ada, artinya bahwa sebelumnya Desa Pamatata memiliki kasus stunting sebanyak 41,02%.

Baca Juga  Pelepasan Mahasiswa Program KKN Internasional di Fukuoka dan Internasional Student Exchange di Okayama University, Japan

Adapun Data Verval P3KE, terdapat 17 Risiko Stunting Menurut Keluarga di Desa Pamatata. “Risiko Stunting di Desa Pamatata ditinjau dari fasilitas lingkungan yang tidak sehat, seperti tidak mempunyai sumber air dan jamban, serta PUS (Pasangan Usia Subur) yang terlalu muda, terlalu tua, dan banyak anak yang memiliki rentang umur di bawah 3 tahun,” tutur Hany Melati Hamid. Pembuatan poster peta persebaran dan risiko stunting yaitu melalui analisis Data Pengukuran Balita di setiap Posyandu di Desa Pamatata, Analisis Data Verifikasi dan Validasi P3KE Pamatata, kemudian melakukan observasi. Setelah itu memasukkan data dan juga hasil analisis pada aplikasi ArcGis untuk membuat peta dengan melengkapi data attribute table. Setelah petanya jadi, kemudian menggunakan aplikasi Canva untuk desain poster peta penyebaran dan risiko stunting Desa Pamatata.

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Lolos Sebagai Delegasi Program Beasiswa Internasional

Berita

Mahasiswa Universitas Hasanuddin Edukasi Siswa SMPN 1 Mandalle tentang Bahaya Merokok: Langkah Nyata Dukung SDGs No. 3 Kesehatan yang Baik

Berita

FKM Unhas Gelar Edukasi Jajanan Sehat Bagi Siswa SDN Lakkang dalam Program Bina Desa

Berita

Mendorong Pencapaian SDGs, Posko 32 PBL II FKM Unhas Melakukan Penyuluhan dan Pemasangan Poster Pentingnya Imunisasi Dasar Lengkap

Berita

FKM Unhas Adakan FGD untuk Rancang Konsep PBL 2023

Berita

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Menggelar “Launching Misi Zero Botol Plastik”

Berita

Posko 22 PBL 2 FKM UNHAS Latih masyarakat menyusun menu MPASI Sesuai Gizi Seimbang melalui simulasi isi piringku di Kelurahan Talaka

Berita

Perkuat Kompetensi Mahasiswa : FKM Unhas Gelar Sosialisasi MKPK Kepada Pengurus Lembaga Mahasiswa