Mahasiswa Posko 4 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses melaksanakan kegiatan edukasi melalui media games di SMPN 1 dan SMPN 8 Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan yang berlangsung pada tanggal 23 dan 25 Januari 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa/i tentang stunting, mulai dari definisi, faktor penyebab, cara pencegahan, hingga dampak langsung dan tidak langsungnya. Program ini juga dirancang sebagai bentuk kontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) ke-2, yaitu “Mengakhiri Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan”.
Kegiatan edukasi ini melibatkan delapan mahasiswa dari berbagai departemen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas): Aliyah Rizky Ramadhani Azzahra (Epidemiologi), Retno Angraini (Administrasi Kebijakan Kesehatan), A. Nurhusna (Administrasi Kebijakan Kesehatan), Lili Ufrianti Nirwati (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Ana Wildany (Manajemen Rumah Sakit), Andi Fausia Puspitasari (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), serta Al-Munawwar Syamsuddin (Kesehatan Lingkungan). Posko 4 dibimbing oleh Dosen Supervisor, Dian Saputra Marzuki, SKM., M.Kes., dengan dukungan penuh dari Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., serta Pengelola PBL, Arif Anwar, SKM., M.Kes.
Kegiatan ini dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal siswa, dilanjutkan dengan sesi permainan interaktif yang dipadukan dengan penguatan materi, dan diakhiri dengan post-test. Pada sesi penguatan materi, mahasiswa PBL 2 FKM Unhas memberikan paparan komprehensif mengenai stunting, mencakup definisi, penyebab, cara pencegahan, dampak, hingga data prevalensi stunting di Indonesia.
Program ini tidak hanya mendukung tujuan SDGs ke-2, tetapi juga tujuan ke-3, yaitu “Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan untuk Semua”, serta tujuan ke-4, yaitu “Menjamin Pendidikan yang Berkualitas”. Selama kegiatan berlangsung, para siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi, menandakan keberhasilan pendekatan edukatif yang diterapkan.
Sebagai bagian dari pengabdian masyarakat dalam rangkaian program PBL, kegiatan ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam kepada siswa tentang pentingnya mencegah stunting, mengingat dampaknya yang besar terhadap kualitas hidup mereka di masa depan. Pemilihan media permainan edukasi dinilai efektif karena mampu menarik perhatian siswa sekaligus mempermudah penyampaian informasi. Kepala Sekolah SMPN 8 Bangkala Barat, Bapak Irfan, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif ini. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk memberikan wawasan baru kepada siswa-siswi kami. Selain menambah pengetahuan, mereka juga sangat menikmati media permainan yang dihadirkan, sehingga semangat belajar mereka meningkat,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMP di Desa Barana semakin menyadari pentingnya menjaga pola hidup sehat sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting. Kesadaran ini mencakup pemahaman tentang perlunya mengonsumsi makanan bergizi, menjaga kebersihan lingkungan, serta menjalani gaya hidup aktif yang mendukung tumbuh kembang mereka secara optimal. Dengan demikian, diharapkan generasi muda di desa tersebut dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, produktif, dan memiliki masa depan yang cerah tanpa terhambat oleh dampak negatif stunting.