Home / Uncategorized

Kamis, 5 Desember 2024 - 12:42 WIB

FKM Unhas: Menuju Pembukaan Program Profesi Dietisien yang Siap Diluncurkan pada 2025

Makassar, 5 Desember 2024 – Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin menggelar Workshop Persiapan Pembukaan Program Profesi Dietisien di Ruang Prof. Noor Nasry Noor, Lantai 2 FKM Unhas. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam rangka mempersiapkan pembukaan Program Profesi Dietisien yang telah lama direncanakan oleh Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas sejak tahun 2016.

Dalam sambutannya, Kepala Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas, Dr. Healthy Hidayanty, SKM, MKes, menjelaskan bahwa upaya ini telah melewati proses yang panjang selama bertahun-tahun. Namun, dalam dua tahun terakhir, dukungan yang kuat dari Dekan dan jajarannya telah mempercepat progresnya. Salah satu tantangan terbesar adalah sumber daya manusia (SDM), tetapi masalah ini mulai teratasi dengan perkuliahan RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) yang telah diikuti oleh tiga dosen yaitu Dr. Healthy Hidayanty, SKM, MKes; Dr. Abdul Salam, SKM, MKes, dan Dr. Nurzakiah, SKM, MKM. serta diterimanya dua dosen baru. Proposal pembukaan Program Profesi Dietisien kini telah mendapat persetujuan dari Senat Universitas, menandai langkah maju menuju realisasi program ini.

Baca Juga  Intervensi Edukasi dan Distribusi Buku Saku ‘Remaja Sehat Bebas Anemia dan KEK’ kepada Siswi Madrasah Aliyah Allu sebagai Upaya Promosi Kesehatan Remaja

Wakil Dekan 1 FKM Unhas, Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes, dalam sambutannya juga menegaskan pentingnya kesiapan SDM untuk merealisasikan program ini pada tahun 2025. Dengan dukungan dari dosen baru yang diterima, ia optimis bahwa Program Profesi Dietisien dapat segera terwujud dan menjadi langkah penting dalam pengembangan generasi baru profesional dietisien di Indonesia. Dr. Wahiduddin juga menyampaikan harapan agar seluruh pihak, termasuk Rumah Sakit, Puskesmas, dan Institusi penyelenggara makanan yang telah bermitra, turut memberikan dukungan dalam pembukaan program ini.

Baca Juga  Pelatihan Drafting Policy Brief pada Seminar, Workshop dan Rakernas VIII Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI)

Kegiatan workshop ini diawali dengan penyusunan modul pendidikan untuk tiga rotasi dalam Program Profesi Dietisien, yaitu modul Gizi Klinik, Manajemen Penyelenggaraan Makanan, dan Gizi Masyarakat. Tim penyusun modul terdiri dari Dr. Nurzakiah, SKM, MKM, Irmayanti, S.Gz, MPH, Andi Tenri Ayu Rahman, S.Gz, M.Sc, Dietisien, serta Safirah Mujahidah Syamsari, S.Gz, Dietisien. Program Profesi Dietisien ini juga diharapkan dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG’s 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG’s 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera).

Wakil Dekan 1 resmi membuka workshop ini, menandai langkah konkret menuju pembukaan Program Profesi Dietisien di FKM Unhas. Diharapkan pada tahun 2025, Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas sudah dapat menerima mahasiswa untuk program profesi ini.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Student Exchange Unhas dan Okayama University 2024

Uncategorized

Mahasiswa Posko 3 PBL II FKM Unhas Kampanyekan Pengelolaan TPA untuk Mewujudkan Lingkungan Bersih dan Sehat di Kelurahan Bulujaya

Uncategorized

Pelatihan Drafting Policy Brief pada Seminar, Workshop dan Rakernas VIII Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI)

Uncategorized

Dari Sampah Menjadi Karya: Mahasiswa FKM UNHAS Berekreasi di Let’s Go Green 2.0 Universiti Putra Malaysia

Uncategorized

Inovasi Edukasi Kesehatan: Mahasiswa FKM UNHAS Posko 12 PBL II Tingkatkan Pengetahuan Siswa MIS Lambupeo tentang Pemberantasan Nyamuk melalui Metode Bermain Sambil Belajar

Uncategorized

Posko 23 PBL II FKM Unhas Berkolaborasi dengan BKKBN dalam Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini di SMPN 7 Tamalatea, Jeneponto

Uncategorized

Mahasiswa Posko 12 PBL II FKM Unhas Melakukan Penyuluhan Bahaya Rokok serta Dampaknya bagi Perokok Pasif di Puskesmas Bangkala

Uncategorized

Aksi Nyata Posko 24 PBL II FKM UNHAS: “Papan Wicara Larangan dan Bahaya Merokok dipasang di 6 Dusun Desa Bontojai”