Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengajak mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya Kendari (FKM UMW) yang mengikuti Praktikum Dasar Kesehatan Masyarakat di FKM Unhas untuk menerapkan metode Komunikasi Antar Pribadi (KAP). Hal ini disampaikan saat mahasiswa melakukan Praktikum PKIP sebagai bagian dari Praktikum Dasar Kesehatan Masyarakat.
Kegiatan Praktikum PKIP dilaksanakan selama dua hari pada Rabu dan Kamis, 4 dan 5 Oktober 2023. Penyampaian materi KAP dilakukan oleh dosen departemen PKIP Muhammad Rachmat bersama tim yaitu Andi Dewi Chandra, Aliftia Salsabila, dan Nailah Hafizhah. Muhammad Rachmat telah mengikuti standarisasi fasilitator KAP dari Kementerian Kesehatan tahun 2021 dan ToT KAP Intensif Angkatan 1 yang difasilitatsi oleh Unicef Indonesia tahun 2023.

Komunikasi Antarpribadi merupakan komunikasi dialogis yang terjadi secara tatap muka langsung di mana petugas kesehatan bertemu langsung dengan sasaran. Dalam konteks kesehatan masyarakat, komunikasi memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan pengetahun, mengubah sikap, dan membentuk perilaku masyarakat terkait kesehatan. Komunikasi kesehatan yang efektif berperan sebagai pondasi dalam menyampaikan informasi yang akurat, mengedukasi, serta mempengaruhi keputusan masyarakat terkait kesehatan mereka.
Materi yang disampaikan dalam sesi tersebut berupa praktik KAP dengan mengambil tema Imunisasi Rotavirus dan Pencegahan Anemia Remaja. Kegiatan dimulai dengan yel-yel dan bina suasana kemudian dilanjutkan dengan bermain dan belajar tepuk virus-finish dan tepuk les-lemah, kemudian diakhiri dengan kunci komitmen. Setelah praktik edukasi kelompok tersebut, Muhammad Rachmat kemudian menjelaskan konsep dasar edukasi kelompok yaitu meliputi tahap pemanasan, tahap bermain & belajar, tahap belajar & bermain, dan terakhir tahap kunci komitmen.
“Keempat tahapan ini cukup longgar, tidak kaku. Sangat tergantung kelompok sasaran,” jelas Muhammad Rachmat. Selain membahas tentang KAP, pada kelas A di hari pertama Muhammad Rachmat melakukan sharing isu kesehatan terkini yaitu Imunisasi Rotavirus. Imunisasi Rotavirus untuk mencegah diare berat pada bayi ini diberikan sebanyak tiga dosis dan tersedia secara gratis di Puskesmas.

Pada hari kedua untuk kelas B topik yang dibahas mengenai pencegahan anemia pada remaja putri. Anemia dianggap sebagai masalah yang penting dibahas, karena banyak orang menganggap anemia sebagai masalah sepele. Remaja putri khususnya sangat rentan anemia karena mengalami siklus menstruasi setiap bulan. Untuk itu, remaja putri perlu konsumsi gizi seimbang yang kaya zat besi, menghindari zat penghambat penyerapan zat besi, konsumsi zat yang membantu penyerapan zat besi, dan tidak lupa minum tablet tambah darah satu butir setiap pekan dan satu butir setiap hari selama menstruasi.