Home / Uncategorized

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:13 WIB

BKKBN dan Forum KAP RCCE+ Sukses Gelar Pendampingan TPK di Kabupaten Biak Numfor

Doc. BKKBN dan Forum KAP RCCE+ Sukses Gelar Pendampingan TPK di Kabupaten Biak Numfor (Istimewa)

Doc. BKKBN dan Forum KAP RCCE+ Sukses Gelar Pendampingan TPK di Kabupaten Biak Numfor (Istimewa)

Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berkolaborasi dengan BKKBN Provinsi Papua dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor bersama Forum KAP RCCE+ sukses menggelar pelatihan pendampingan tim pendamping keluarga (TPK) Zero Dose Immunization di Swiss-belhotel Cenderawasih, Biak, Selasa (8/10/2024).

Kegiatan ini diikuti oleh TPK yang terdiri atas bidan, kader PKK, kader KB, dan penyuluh KB yang berasal dari berbagai distrik di Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua. Zero dose immunization adalah kondisi di mana seorang anak tidak menerima dosis apapun dari vaksin dasar yang direkomendasikan pada usia tertentu. Vaksin dasar ini meliputi vaksin BCG, polio, pentavalen, dan vaksin campak. Anak-anak yang tidak menerima vaksin dasar ini disebut sebagai zero dose children.

Forum KAP RCCE+ sebagai salah satu mitra strategis BKKBN mengutus Muhammad Rachmat sebagai fasilitator Komunikasi Antar Pribadi (KAP) pada kegiatan tersebut. Sementara itu, tim Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN diwakili oleh Nasihin dan T. Tri Wisdom Pratiwi.

Baca Juga  Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Unhas Ikut Berpartisipasi dalam Pemeriksaan Kesehatan Dasar di Kegiatan Sabtu Bersih Bersama PJ Walikota Makassar di Puskesmas Bara-Baraya
Doc. Kegiatan KAP TPK di Kabupaten Biak Numfor (Istimewa)

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas TPK menerapkan KAP dalam mendampingi sasaran pencegahan stunting yang diharapkan meningkatkan cakupan imunisasi dasar dan menurunkan angka stunting di daerah prioritas,” ujar Muhammad Rachmat.

Baca Juga  Posko 22 PBL II FKM Unhas Adakan Edukasi Interaktif di SMPN 4 Bangkala untuk Dukung Pencapaian SDGs

“Peserta dilatih beragam teknik bangun keakraban dengan cepat, berkomunikasi secara nyambung dengan menerapkan DAK yaitu dengarkan, apresiasi, dan kalrifikasi. Tidak ketinggal mengenai kunci komitmen untuk mewujudkan perilaku sehat karena berkata mau belum tentu akan melakukannya,” jelas Muhammad Rachmat yang juga dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Biak Numfor, Johanna Nap memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada tim Direktorat Bina Penggerakan Lini Lapangan BKKBN bersama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar dan Forum KAP RCCE+ karena Kabupaten Biak Numfor terpilih sebagai salah satu lokus prioritas untuk pelaksanaan pelatihan pendampingan TPK Zero Dose Immunization.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Berpartisipasi dalam Pelaksanaan SMD (Survei Mawas Diri) dan Edukasi Pentingnya Konsumsi Tablet Tambah Darah bagi Remaja Putri di Pesantren Ummul Mukminin

Uncategorized

Departemen Biostatistik/KKB FKM Unhas Berikan Sosialisasi dan Pemeriksaan IVA di Puskesmas Maros Baru

Uncategorized

Tim Posko 1 PBL II FKM Unhas Mengadakan Edukasi Bahaya Merokok Bagi Kesehatan di Desa Banrimanurung, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

Tingkatkan Kompetensi Kader, Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas Adakan Pelatihan Pemantauan Tumbuh-Kembang Balita di Puskesmas Ma’rang, Kabupaten Pangkep

Uncategorized

Pemantauan Status Gizi dan Edukasi Gizi Seimbang di MAN Pangkep: Sinergi UNHAS dan MAN Pangkep dalam Meningkatkan Kesehatan Remaja

Uncategorized

Jurusan Kebidanan FKIK UIN Alauddin Ikuti Gelar Workshop Penyusunan Standar Mutu

Uncategorized

Minggu Sehat” Program Bina Desa Mahasiswa FKM Unhas: Upaya Cegah Stunting di Desa Alatengae dengan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna

Uncategorized

Generasi Cerdas, Masa Depan Berkualitas: Orang Tua di Kelurahan Tonrokassi Barat Dibekali Pemahaman Terkait Pernikahan Dini