Posko 22 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses melaksanakan program intervensi penyuluhan dan mengedukasi siswa/i SMPN 4 Bangkala dengan mengadakan kegiatan bernama “Bermain dan Belajar: Cegah Pernikahan Dini, Rencanakan Masa Depanmu dengan Media Ular Tangga”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, bertempat di SMPN 4 Bangkala di desa Marayoka, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto dengan sasaran utama siswa-siswi kelas 7 dan 8. Dimulai pukul 09.00 WITA hingga 11.30 WITA, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang bahaya pernikahan dini serta dampaknya terhadap kesehatan dan masa depan.
Program ini melibatkan enam mahasiswa dari berbagai departemen di FKM Unhas, yaitu Nur Naimaturrahmah Hamnillah Basri (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), Alifiah Sabila (Promosi Kesehatan), Andi Shifa Salsabilla (Epidemiologi), Nayla Anandita Saputra (Manajemen Rumah Sakit), Wana Kurnia (Administrasi Kebijakan Kesehatan), dan Cristopher Lai (Kesehatan dan Keselamatan Kerja). Posko 22 dibimbing oleh Dosen Supervisor, Safrullah, S.Gz., MPH., dan mendapat dukungan penuh dari Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., serta Pengelola PBL, Arif Anwar, SKM., M.Kes.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 21 siswa/i mengikuti rangkaian acara yang meliputi sesi penyuluhan tentang risiko pernikahan dini, pemutaran video edukasi, serta permainan ular tangga yang dirancang secara interaktif. Selain meningkatkan pemahaman tentang bahaya pernikahan dini, kegiatan ini juga membekali peserta dengan informasi penting mengenai kesehatan reproduksi dan dampak sosial dari pernikahan dini. Kepala Sekolah SMPN 4 Bangkala, mengapresiasi kegiatan tersebut. “Kami sangat mendukung program ini karena memberikan manfaat nyata bagi siswa dan masyarakat sekitar. Semoga dampak positifnya dapat terus dirasakan,” ungkapnya.
Program ini mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu Tujuan 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui edukasi dampak pernikahan dini terhadap kesehatan ibu dan anak; Tujuan 4: Pendidikan Bermutu, dengan meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya pendidikan; serta Tujuan 5: Kesetaraan Gender, dengan memberdayakan remaja perempuan agar memiliki kontrol atas keputusan hidup mereka dan terbebas dari tekanan sosial untuk menikah dini. Selain itu, program ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen FKM Unhas dalam mendukung pendidikan kesehatan masyarakat melalui pendekatan kolaboratif yang melibatkan mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Dukungan berbagai pihak diharapkan dapat memastikan keberlanjutan kegiatan ini demi generasi yang lebih sadar dan peduli terhadap masa depan.