Pokja RCCE+ dan Forum Pelatih KAP yang didukung oleh UNICEF Indonesia menyelenggarakan pelatihan “Training of Trainer Komunikasi Antar Pribadi (ToT KAP) Intensif Gelombang 1. ToT KAP tersebut dilaksanakan di Hotel Aviary, Bintaro, Tangerang Selatan selama lima hari mulai tanggal 7 – 11 Agustus 2023. Dalam konteks kesehatan masyarakat, komunikasi memiliki peran penting dalam membentuk perilaku, sikap, dan pengetahuan masyarakat terkait kesehatan. Namun, meskipun telah ada berbagai upaya komunikasi kesehatan, tetapi masih banyak tantangan yang perlu diatasi diantaranya kesadaran dan pemahaman masyarakat, serta kurangnya informasi tentang kesehatan.
ToT ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelatih KAP, memperkuat Forum Pelatih KAP, serta mengembangkan metode KAP lebih lanjut. Pelatih adalah Risang Rimbatmaja dari UNICEF Indonesia. Pokok kegiatan berupa pendalaman metode KAP di kelas, praktik lapangan edukasi warga, praktik melatih komunikasi kader kesehatan, dan review akhir materi pelatihan.
Peserta pada ToT Gelombang 1 ini sebanyak 20 orang yang merupakan hasil seleksi dari ratusan pendaftar. Peserta berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Terdapat tiga orang peserta berasal dari Sulawesi Selatan yaitu Muhammad Rachmat dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (PKIP FKM Unhas), Hasimah dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, dan Kasman Makkasau dari Dinas Kesehatan Kota Parepare.
“Peserta dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang strategi dan metode komunikasi yang tepat, serta kemampuan untuk mengadaptasi pesan-pesan kesehatan agar relevan dengan kebutuhan dan karakteristik kelompok sasaran,” ujar Muhammad Rachmat.
Pelatihan ini diharapkan dapat menghasilkan para pelatih komunikasi kesehatan yang mampuni. Mereka nantinya akan mengimplementasikan dan menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan KAP ke berbagai wilayah di Indonesia. Dengan begitu, pesan-pesan yang lebih efektif dan berdampak positif dapat disampaikan, dan masyarakat Indonesia dapat lebih sadar dan berperan aktif dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan mereka. Mengenal Kelompok Kerja RCCE+ (Risk Communication and Community Engagement Plus) Sejak Februari 2020, UNICEF bersama IFRC menerima mandat dari UN Humanitarian Country Team untuk mengkoordinir kelompok kerja komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat (Pokja RCCE+) dalam upaya penanganan pandemi COVID-19 bersama pemerintah, organisasi masyarakat sipil, media, akademisi, praktisi, badan usaha, dan lain-lain.
Saat kasus COVID-19 terus menurun dan isu kesehatan masyarakat lainnya perlu ditangani, Pokja RCCE menerima mandat melalui Keputusan Menteri Kesehatan no. 1461 tahun 2023 tentang Kelompok Kerja Komunikasi Risiko dan Pelibatan Masyarakat untuk Program Kesehatan Prioritas untuk berkontribusi dalam upaya penanganan kesehatan dari aspek komunikasi, perubahan perilaku, dan pelibatan masyarakat.