Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu isu strategis dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat, sehingga diperlukan pemahaman komprehensif mengenai aspek keamanan pangan, kehalalan produk, serta mutu gizi yang harus dipenuhi dalam implementasinya. Menjawab kebutuhan tersebut, mahasiswa Angkatan 2023 Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) menyelenggarakan Webinar Nasional bertema “Makanan Aman, Halal, dan Bermutu: Tantangan MBG (Makanan Bergizi Gratis)”. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dengan jumlah pendaftar mencapai 1120 peserta dari berbagai perguruan tinggi, instansi, tenaga kesehatan, akademisi, praktisi, hingga masyarakat umum dari seluruh Indonesia. Acara ini juga dirangkaikan dengan Lomba Poster Ilmiah yang diikuti oleh 19 peserta, menampilkan karya-karya kreatif dan edukatif mengenai pangan aman, halal, dan bergizi.
Pelaksanaan webinar ini memiliki tujuan umum untuk meningkatkan pemahaman sekaligus mendorong upaya penerapan prinsip keamanan, kehalalan, dan mutu pangan dalam program MBG di Indonesia. Secara khusus, kegiatan ini dirancang untuk menilai kesiapan sistem pangan nasional dalam menjamin keamanan, kehalalan, dan mutu bahan pangan yang digunakan dalam program MBG; mengidentifikasi tantangan yang dihadapi pemerintah dan industri pangan dalam penyediaan makanan bergizi yang aman dan halal; serta menganalisis mekanisme pengawasan dan jaminan mutu dalam distribusi dan penyediaan makanan. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mengembangkan rekomendasi strategis untuk meningkatkan efektivitas program MBG agar mampu menyediakan makanan yang aman, halal, dan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.

Kegiatan diawali dengan registrasi peserta yang dilanjutkan dengan sesi pembukaan oleh MC. Setelah itu, Ketua Panitia, Naila Syakirah, menyampaikan laporan kegiatan yang berisi latar belakang, tujuan, serta urgensi pelaksanaan webinar oleh mahasiswa Ilmu Gizi Angkatan 2023. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Guru Besar sekaligus Penanggung Jawab Mata Kuliah Isu Mutakhir dan Kegizian FKM UNHAS, Prof. dr. Veny Hadju, M.Sc., Ph.D., yang menekankan pentingnya memastikan keamanan pangan, kehalalan, dan mutu gizi dalam pelaksanaan program MBG. Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes., yang mewakili Dekan FKM UNHAS selaku Wakil Dekan I Bidang Kemahasiswaan. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi inisiatif mahasiswa Ilmu Gizi Angkatan 2023 serta menegaskan pentingnya kegiatan akademik seperti ini dalam meningkatkan literasi gizi masyarakat. Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pelaksanaan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta.

Sesi pemaparan materi dimulai dengan pengenalan pembicara oleh moderator, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tiga topik utama. Materi pertama bertajuk “Kebijakan Implementasi Program MBG” disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Sitti Aida Adha Taridala, M.Si., Direktur Tata Kelola Pemenuhan Gizi, yang menjelaskan arah kebijakan nasional serta strategi implementasi program MBG. Materi kedua dibawakan oleh Ir. Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Wakil Ketua Halal Center UGM, yang mengulas aspek keamanan pangan serta titik kritis kehalalan dalam rantai penyediaan makanan. Materi terakhir disampaikan oleh Andi Imam Arundhana, S.Gz., MPH., Ph.D, Ketua Departemen Ilmu Gizi UNHAS, yang membahas urgensi school feeding dan relevansinya dalam memperkuat implementasi MBG, terutama sebagai upaya meningkatkan status gizi anak sekolah.

Melalui webinar ini, mahasiswa Ilmu Gizi Angkatan 2023 FKM UNHAS berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat nyata bagi para peserta, memperluas pemahaman ilmiah mengenai keamanan, kehalalan, dan mutu pangan dalam pelaksanaan MBG, serta membuka ruang kolaborasi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan untuk memperkuat program gizi nasional. Panitia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh narasumber, peserta, sponsor, dan pihak yang turut mendukung terlaksananya kegiatan ini, serta memohon maaf apabila terdapat kekurangan selama proses persiapan maupun pelaksanaan.









