Posko 14 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin telah menyelanggarakan salah satu program intervensi kesehatan dengan fokus pada edukasi dampak asap rokok terhadap kesehatan anak dan risiko stunting. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (23/01/2025) pukul 20.00-21.00 WITA di rumah Kepala Desa Tombo-Tombolo dan dihadiri oleh 17 warga desa.
Tim Posko 14 terdiri dari seorang Dosen Supervisor, Ulfah Najamuddin, S.Si., M.Kes., dan tujuh mahasiswa dari berbagai departemen: Nurul Khalizah (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Febbylenfi Sembo Pagappong (Kesehatan Lingkungan), Riyanni Puteri Iqbal dan Selfi Dayamanti (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Isny Walidani Haris (Manajemen Rumah Sakit), Angelina Sakke (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), dan Ulil Abshar Nurman (Epidemiologi).
Intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya paparan asap rokok di lingkungan rumah, yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan anak dan menjadi salah satu faktor risiko stunting yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 tentang menjamin kehidupan sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia sebagaimana yang tercantum dalam target 3.4 yaitu pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, termasuk penyakit yang disebabkan oleh rokok. Dalam kegiatan ini, Nurul Khalizah, mahasiswa FKM Unhas yang bertindak sebagai fasilitator (PIC pemaparan materi), memimpin jalannya intervensi dengan serangkaian aktivitas yang menarik dan interaktif.
Rangkaian acara diawali dengan perkenalan seluruh anggota posko 14. Lalu dilanjutkan gerakan dan nyanyian “Marina Menari” yang dilakukan oleh seluruh anggota sebagai ice breaking untuk mencairkan suasana dan meningkatkan partisipasi peserta. Setelah itu, dilaksanakan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta sebelum menerima materi. Pemaparan materi dilakukan dengan menggunakan media poster X-Banner yang berisi informasi terkait dampak merokok bagi kesehatan, terutama kesehatan anak dan tips sederhana mengurangi paparan asap rokok di dalam rumah.
“Rokok tidak hanya berbahaya untuk diri sendiri tapi juga berdampak pada keluarga. Jadi, harapannya perilaku merokok di dalam rumah dapat dikurangi sehingga tidak ada lagi paparan asap rokok di dalam rumah. Mari kita sama-sama memahami bagaimana menciptakan lingkungan rumah yang sehat dan bebas asap rokok demi masa depan anak-anak kita.” Ujar Nurul Khalizah saat pemaparan materi berlangsung.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif. Setelah sesi diskusi, dilakukan post-test untuk mengevaluasi pemahaman peserta setelah menerima edukasi. Acara kemudian ditutup dengan sesi dokumentasi sebagai bentuk laporan dan arsip kegiatan.
“Menurut saya intervensi terkait bahaya rokok ini, cukup menarik dan dapat memberikan edukasi yang bermanfaat dimana kita dapat mengetahui apa saja bahaya merokok diluar dan di dalam ruangan, dan juga dari intervensi ini kita juga dapat mengetahui efek samping atau penyakit yang di timbulkan oleh rokok baik itu perokok itu sendiri maupun orang disekitarnya.” Ujar Angga, salah satu warga desa yang mengikuti intervensi.
Intervensi ini penting dilakukan karena paparan asap rokok di dalam rumah dapat berdampak negatif pada kesehatan anak dan menjadi salah satu faktor risiko stunting. Meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan rumah yang lebih sehat bagi anak-anak. Diharapkan melalui intervensi ini, masyarakat Desa Tombo-Tombolo dapat lebih memahami pentingnya menciptakan lingkungan rumah yang bebas asap rokok demi kesehatan anak untuk mencegah terjadinya stunting dan melindungi ibu hamil beserta janin yang dikandung.