Garassikang, Bangkala Barat – Selasa, 28 Januari 2025, mahasiswa Program Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) Posko 7 mengadakan kegiatan penyuluhan pengolahan air bersih serta penayangan video pembuatan miniatur penyaringan air sederhana di Kantor Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto.
Desa Garassikang menghadapi permasalahan serius terkait kualitas air bersih. Sebagian besar warga masih bergantung pada sumber air sumur dan sungai yang sering kali berwarna keruh, terutama saat musim hujan. Endapan lumpur dan kandungan partikel dalam air menyebabkan air tidak layak untuk dikonsumsi langsung tanpa melalui proses penyaringan. Situasi ini meningkatkan risiko penyakit yang ditularkan melalui air, seperti diare, kolera, dan infeksi kulit.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai apa itu air bersih, pentingnya akses air bersih terhadap Kesehatan dan metode sederhana dalam pengolahan air yang dapat diterapkan di rumah tangga. Sebanyak 21 peserta yang hadir terdiri dari perangkat desa, kader kesehatan, dan masyarakat setempat turut serta dalam kegiatan ini.
Dalam sesi utama, mahasiswa PBL 2 FKM Unhas Posko 7 memberikan pemaparan mengenai definisi air bersih, dampak kesehatan akibat air yang terkontaminasi, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengolah air agar layak dikonsumsi. Materi ini menyoroti pentingnya pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk meningkatkan kualitas air yang digunakan sehari-hari.
Setelah sesi pemaparan, dilakukan penayangan video pembuatan miniatur penyaringan air sederhana. Filter ini dibuat menggunakan bahan utama seperti kapas, tisu, kerikil, batu, dan arang, yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar. Video ini dibuat oleh mahasiswa PBL 2 FKM Unhas Posko 7. Namun, kegiatan ini hanya sebatas pemaparan dan penayangan video tanpa praktik langsung. Melalui penayangan video ini, peserta diharapkan dapat memahami dan mempraktikkan teknik penyaringan air secara mandiri.
Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin ke-6, yaitu memastikan ketersediaan dan pengelolaan air bersih serta sanitasi yang berkelanjutan untuk semua dan SDG 6.1 (Menjamin akses air minum yang aman dan terjangkau untuk semua). Dengan adanya edukasi ini, diharapkan masyarakat memahami mengenai pentingnya air bersih dapat menerapkan metode pengolahan air sederhana guna meningkatkan kualitas kesehatan keluarga mereka.
Setelah sesi edukasi dan penayangan video, kegiatan dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif. Masyarakat diberikan kesempatan untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait kendala mereka dalam mendapatkan air bersih. Diskusi ini memunculkan berbagai perspektif dan solusi yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu peserta, Ibu Lisnawati, mengungkapkan rasa antusiasnya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya baru tahu kalau kita bisa membuat penyaring air sendiri dengan bahan yang mudah ditemukan. Ini sangat membantu kami yang sering kesulitan mendapatkan air bersih,” katanya.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan air bersih secara mandiri. Mahasiswa PBL 2 FKM Unhas Posko 7 berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kesehatan yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Garassikang dan sekitarnya.