Desa Bontojai, Jeneponto, 25 Januari 2025 – Posko 24 PBL FKM UNHAS kembali melaksanakan kegiatan intervensi yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, kali ini melalui sosialisasi pentingnya gizi seimbang untuk ibu hamil dan ibu baduta. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu tujuan ke -2 dalam 2.2“Menghilangkan segala bentuk malnutrisi” dengan misi menurunkan angka kekurangan gizi dan stunting pada anak-anak, dan tujuan yang -3 yaitu “Kehidupan Sehat dan Sejahtera” dengan misi memastikan kesehatan yang baik untuk semua penduduk.
Posko 24 PBL II FKM UNHAS, yang dibimbing oleh dosen supervisor Laksmi Trisasmita, S.Gz., MKM, terdiri dari tujuh mahasiswa FKM UNHAS dari berbagai departemen. Mereka adalah Nur Latifah Sa’ada (Kesehatan Lingkungan), Adibah Layanah dan Ikesy Tigris Marnando (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Nur Almawarsyah Ishak (Manajemen Rumah Sakit), Izzatul Athifah dan Safira Khaerunnisa. A (Kesehatan dan Keselamatan Kerja), serta Mirna Gusmiarni (Epidemiologi).
Dalam sosialisasi ini, sebanyak 7 ibu hamil dan 6 ibu baduta hadir bersama kader posyandu. Kegiatan yang dilaksanakan di rumah bapak Kepala Desa Bontojai, meliputi pengisian pre test, pemaparan materi mengenai pentingnya gizi seimbang, pembagian leaflet dan pemaparan leaflet, serta sesi tanya jawab interaktif, kemudian pengisian post test.
Pemaparan materi disampaikan oleh Ikesy Tigris Marnando yang merupakan mahasiswa penanggung jawab kegiatan, yang menyoroti bahwa asupan gizi seimbang selama kehamilan dan dua tahun pertama kehidupan anak (periode 1000 hari pertama kehidupan) merupakan kunci utama dalam mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak.
Pemaparan materi leaflet oleh Nur Almawarsyah Ishak, mengenai porsi makanan gizi seimbang berupa “Isi Piringku” , yaitu Keseimbangan antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral sangat penting, terutama untuk ibu hamil dan baduta. Salah satu unsur ini dapat berisiko pada pertumbuhan anak jika terjadi kesalahan, sehingga penting bagi kita untuk memahami dan menerapkan pola makan sehat,.
Ibu Hikma, salah satu warga Desa Bontojai, menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama ibu-ibu hamil dan balita. Penjelasan yang diberikan adik-adik dari FKM UNHAS membantu kami lebih memahami kebutuhan gizi yang benar,” ungkapnya.
Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat Desa Bontojai, kegiatan ini berlangsung lancar dan diharapkan mampu meningkatkan kesadaran para ibu tentang pentingnya asupan gizi yang memadai. Melalui upaya ini, Posko 24 PBL FKM UNHAS berharap dapat membantu menciptakan generasi sehat, cerdas dan berkualitas di masa mendatang.