Sorong, 20 Oktober 2024 – Mahasiswa Magang dari Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), Aprilia Elim Luisa Sesa di bawah bimbingan Dosen Supervisor yaitu Muhammad Rachmat, SKM, MKes serta Pendamping Lapangan Benyamin Gifelem, SKM, MPH berpartisipasi dalam kegiatan Pengelolaan Surveilans Kesehatan (Kasus Kematian Ibu dan Bayi). Kegiatan ini merupakan bagian dari program “Kesehatan Ibu dan Bayi” dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan KIA.
Kegiatan Surveilans Kesehatan (Audit Kasus Kematian Ibu dan Bayi) yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Sorong ini berlangsung pada hari Senin, 20 Oktober 2024. Kegiatan dihadiri oleh perwakilan penanggung jawab ruang bersalin, penanggung jawab KIA, dan bidan setiap puskesmas dan rumah sakit yang tersebar di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kota Sorong. Kegiatan ini merupakan program penting yang dilakukan oleh dinas kesehatan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
Kegiatan dimulai dengan pemaparan gambaran masalah kasus kematian ibu maupun bayi. Peserta yang merupakan tenaga kesehatan seperti bidan menyampaikan kendala serta masalah yang dihadapi saat ada kejadian kematian ibu pasca bersalin. Meri, salah satu peserta mengungkapkan tantangan yang dihadapi di lapangan.
“Yang menjadi masalah adalah para ibu hamil ada yang masih tidak melakukan pengecekan kehamilan secara baik di puskesmas atau rumah sakit,” ujar Meri.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi tentang cara melakukan audit mulai dari pengelolaan dan pelaporan melalui aplikasi yang disediakan agar setiap data pasien dapat tercatat dengan baik. Salah satu narasumber menyampaikan pentingnya komunikasi untuk menghindari kesalahpahaman.
“Komunikasi mempunyai peran penting di mana para tenaga kesehatan seperti bidan harus dapat menjalin komunikasi yang baik dengan pasien agar tidak terjadi kesalahpahaman,” ujar dr. Safri, SpOG.
Selain itu, kerjasama dan kekompakan juga merupakan kunci sukses. “Kerjasama dan kekompakan dari semua pihak sangat dibutuhkan dengan harapan besar dapat meningkatkan mutu pelayanan KIA sehingga bisa menekan angka kematian ibu dan bayi,” ujar Hermanus Kalasuat, SST selaku Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong.
Mempelajari mekanisme Audit Kasus Kematian Ibu dan Bayi merupakan hal yang sangat penting untuk dikuasai dengan baik oleh tenaga kesehatan agar dapat mencegah kesakitan dan kematian ibu dan bayi di masa akan datang, serta mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Audit Maternal Perinatal merupakan proses penelaahan kasus kematian ibu dan bayi. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan untuk melihat upaya kesehatan ibu. Kegiatan berakhir dengan pernyataan sikap berupa komitmen bersama para peserta untuk selalu bekerjasama demi meningkatkan mutu pelayanan serta meminimalisir angka kematian ibu dan bayi, serta foto bersama.