Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa terkait pengelolaan sampah yang bertanggung jawab, Posko 23 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) melaksanakan program edukasi pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 4R (Reduce, Reuse, Recycle, Replace) dan pelatihan pembuatan ecobrick. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 09.00-11.30 WITA, bertempat di SDN 1 Tamalatea, Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Edukasi ini dihadiri oleh siswa kelas 5 dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan serta keterampilan praktis dalam memanfaatkan sampah plastik menjadi produk bermanfaat.
Tim Posko 23 PBL II FKM Unhas terdiri dari seorang Dosen Supervisor, St. Rosmanely, SKM., MKM., dan enam Mahasiswa dari berbagai departemen: Nur Alisa Rahim (Kesehatan Lingkungan), Fitri Siska Busdir (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Inayah Nur Rahmaniyah (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Isni Apriana (Epidemiologi), Muh. Azizul Hakim (Manajemen Rumah Sakit), dan Ahmad Khairul Aqila (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku).
Program ini melibatkan edukasi mendalam tentang definisi sampah berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008, dampak sampah terhadap lingkungan dan kesehatan, serta pelatihan praktis pembuatan ecobrick. Selain itu, materi edukasi juga mengaitkan bagaimana pengelolaan sampah yang baik dapat mendukung status gizi anak, karena lingkungan yang bersih dan sehat menjadi salah satu faktor penting dalam pencegahan stunting. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa SDN 1 Tamalatea dapat memahami hubungan antara pengelolaan sampah, lingkungan yang sehat, dan kualitas gizi, sehingga dapat berkontribusi pada pencapaian SDGs 12.5 dalam mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, daur ulang, dan penggunaan kembali.
Kegiatan ini diawali dengan pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan awal siswa terkait pengelolaan sampah dan hubungannya dengan stunting. Materi edukasi yang disampaikan meliputi definisi sampah berdasarkan UU No. 18 Tahun 2008, dampak sampah, pengelolaan sampah 4R serta bagaimana pengelolaan sampah dapat mempengaruhi status gizi pada anak. Dalam sesi ini, mahasiswa menggunakan slide presentation dalam penyampaian materi dan melakukan pelatihan pembuatan ecobrick.
Melalui program ini, diharapkan siswa SDN 1 Tamalatea dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan tentang pengelolaan sampah menggunakan konsep 4R, sehingga mampu mengurangi limbah sejak dini. Hal ini sejalan dengan target SDGs 12.5 untuk secara signifikan mengurangi produksi limbah melalui pencegahan, pengurangan, daur ulang, dan penggunaan kembali, mendukung terciptanya lingkungan yang bersih dan berkelanjutan.