Posko 17 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin melaksanakan pengabdian masyarakat berupa edukasi kesehatan dalam rangka Praktik Belajar Lapangan II (PBL II) di wilayah Kelurahan Ma’rang, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Kegiatan edukasi ini mengusung tema “Pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI untuk Tumbuh Kembang Si Kecil”. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada Jumat, 19 Januari 2024 dan diikuti oleh 18 orang ibu baduta. Kepala Kelurahan Ma’rang, ketua tim penggerak PKK, penyuluh promosi kesehatan BKKBN, hingga kader Posyandu turut hadir dalam menyukseskan kegiatan ini.
Tim posko 17 PBL FKM Unhas dengan Dr. Syamsuar Manyullei, SKM., M.Kes., M.Sc.PH. sebagai supervisor mengambil inisiatif dengan mengajak ibu baduta di Kelurahan Ma’rang untuk turut berpartisipasi dalam menyukseskan kegiatan pemberian MP-ASI kepada anak yang baik dan benar, tentu dengan hal tersebut akan membantu pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3. Tujuan SDGs poin ke-3 adalah menjamin kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan untuk semua. MP-ASI merupakan salah satu indikator atau tolak ukur kesehatan terkhusus pada anak di Indonesia. Pemberian MP-ASI juga telah didasari oleh Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dalam hal ini menjadi bahan untuk berfokus dengan satu arahan yang tepat, yang seharusnya bisa dilakukan oleh ibu Baduta.
Edukasi kesehatan dimulai dengan perkenalan dan tanya jawab interaktif. Tanya jawab interkatif dilakukan guna membangun keakraban antar tim posko 17 dengan peserta dan memunculkan inisiatif peserta dalam menyebutkan bagaimana pemahaman mereka terkait MPASI. Setelah terbangun keakraban, maka pemateri dari posko 17 mulai memaparkan informasi mengenai apa itu MP-ASI, pemberian MP-ASI yang tepat, Tahapan pemberian MP-ASI berdasarkan umur dari anak baduta serta menekankan pemberian makanan dalam pengolahan MP-ASI. Adapun media yang dilakukan dalam pengedukasian berupa Emo memo ”Porsi Makan Bayi dan Anak” dimana setiap kelompok ibu diberikan media nya kemudian menjelaskan hasil yang didapat selain dari media Emo Demo, ada juga dengan pemberian video edukasi mengenai pembuatan biskuit P-ASI Non Stunting dari daun kelor yang dibuat sendiri oleh tim posko 17 kemudian biskuit yang telah dibuat diberikan ke ibu baduta yang hadir sebagai peserta untuk diberikan kepada anaknya. Kemudian, sesi edukasi dilanjutkan dengan kuis berhadiah yang diikuti peserta dengan antusias. Sesi edukasi diakhiri dengan memberikan himbauan bahwa MP-ASI harus diberikan apabila sudah tepat waktunya.
Kegiatan edukasi kesehatan dalam rangka PBL II ini disambut baik oleh Kepala Kelurahan Ma’rang, Andi Rita Welly, A.Ma., S.Sos., M.M. Beliau mengapresiasi inisiatif tim posko 17 dalam melakukan edukasi kesehatan tentang MPASI kepada ibu Baduta di Kelurahan Ma’rang. Beliau berharap bahwa kegiatan edukasi kesehatan seperti ini dapat terus dilakukan guna memberikan pendidikan kesehatan kepada warga diwilayah kepemimpinannya.