Posko 34 Praktik Belajar Lapangan (PBL ) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin yang berlokasi di Desa Malaka Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Kepualauan Pangkajene pada hari Jumat 12 Januari 2024 melaksanakan seminar awal PBL II terkait dengan program intervensi kesehatan. Seminar awal bertujuan untuk menyajikan rencana intervensi yang berfokus pada masalah-masalah utama yang telah diidentifikasi melalui PBL 1 yang nantinya akan dilakukan oleh seluruh Mahasiswa Posko 34 BL II FKM Unhas di Desa Malaka.
Rangkaian kegiatan seminar awal dimulai dengan sambutan dari Koordinator Desa Malaka Posko 34 (Nabilah Nurhalishah Rahman) kemudian dilanjut dengan serangkaian sambutan dari Koordinator Kesejahteraan Sosial (Bu Risdayanti), Babinsa (Kopda Sultan), dan Bhabinkamtibnas (Brippol Abdul Khadir). Selanjutnya dilakukan pemaparan terkait dengan program intervensi yang akan dilakukan pada PBL II di Desa Malaka sebagai bentuk penyelesaian dari beberapa prioritas masalah kesehatan yang telah ditemukan di PBL I. Seminar awal PBL II mendapat respon positif, terlihat dari tingginya antusiasme warga yang hadir dan Bu Bidan juga memberikan sambutan yang hangat, berharap bahwa program intervensi yang akan dilaksanakan dapat membantu mengatasi masalah kesehatan di Desa Malaka, sesuai dengan saran Pak Babinsa mengenai permasalahan stunting.
Jenis program intervensi yang akan dilakukan salah satunya yaitu Penyuluhan terkait Pencegahan Stunting dan Pembagian Leaflet. Intervensi tersebut dilakukan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan kesadaran pola asuh pada ibu rumah tangga yang memiliki baduta. Program tersebut merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka stunting sejumlah 7 baduta di Desa Malaka dan salah satu upaya dalam mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan seluruh penduduk semua usia sesuai dengan point 3.2 mencegah stunting diutamakan dengan menghindari kematian bayi baru lahir dan balita, terutama dalam 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sebagai fokus utama.
“Program tersebut sejalan dengan kondisi desa Malaka yang baru-baru ini didapatkan jumlah baduta yang mengalami stunting mengalami peningkatan dari data sebelumnya telah sembuh 1 balita tetapi masuk kembali data balita stunting sebanyak 4 jadi total balita yang mengalami stunting dari 4 menjadi 7 balita di desa Malaka.” Ucap Bidan Desa Malaka, Ibu Nur Indasari. Program penyuluhan dengan media leaflet yang akan dibagikan kepada ibu yang memiliki baduta tentunya dapat meningkatkan kesadaran tentang peran penting pola asuh ibu dalam pencegahan stunting pada anak balita.