Home / Uncategorized

Rabu, 22 Januari 2025 - 10:32 WIB

PBL 2 FKM Unhas: Posko 23 Gelar Seminar Awal untuk Program Kesehatan Tematik Stunting di Desa Bontosunggu

Posko 23 Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin menyelenggarakan seminar awal program intervensi kesehatan pada Rabu (22/1/2025) di Kantor Desa Bontosunggu, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 WITA ini bertujuan memaparkan rencana program intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan di desa tersebut.

Tim Posko 23 terdiri dari seorang Dosen Supervisor, St. Rosmanely, SKM., MKM., dan enam mahasiswa dari berbagai departemen: Nur Alisa Rahim (Kesehatan Lingkungan), Inayah Nur Rahmaniyah (Keselamatan dan Kesehatan Kerja ), Isni Apriana (Epidemiologi), Fitri Siska Busdir (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Muhammad Azizul Hakim (Manajemen Rumah Sakit), dan Ahmad Khairul Aqila (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku).

Seminar ini mendapat dukungan penuh dari Dekan FKM Unhas, Prof. Sukri Palutturi, SKM., M.Kes., M.Sc.PH., Ph.D., dan Pengelola PBL, Arif Anwar, SKM., M.Kes.

Acara dihadiri oleh 20 peserta yang terdiri dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kepala Desa Bontosunggu, Ketua BPD, para Kepala Dusun, Sekretaris Desa, Imam Dusun, Ketua Kader, Anggota Kader, Babinsa, Kader Posyandu, dan Aparat desa lainnya.

Rangkaian acara dibuka dengan sambutan dari Koordinator Desa Posko 23, Nur Alisa Rahim, dilanjutkan oleh Kepala Desa Bontosunggu, H. Kamiluddin dan Ketua BPD Bapak Syamsuddin yang membuka kegiatan seminar awal PBL II Posko 23 Desa Bontosunggu. Dalam pemaparan program, mahasiswa posko 23 menyampaikan beberapa intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan, dengan fokus utama pada pencegahan stunting dan masalah kesehatan terkait.

Baca Juga  Mahasiswa Posko 19 PBL II FKM Unhas Melakukan Pemasangan Poster Edukasi Pencegahan Stunting di Fasilitas Kesehatan Desa Gunung Silanu

Dalam pemaparan program, salah satu intervensi kesehatan yang akan dilaksanakan adalah edukasi pencegahan pernikahan dini yang dikhususkan bagi siswa SMP. Program ini dirancang dengan pendekatan komprehensif melalui penyuluhan interaktif dan pembagian buku saku sebagai media pembelajaran yang dapat diakses secara berkelanjutan.

Kegiatan penyuluhan akan membahas secara mendalam tentang dampak pernikahan dini dari berbagai aspek, terutama fokus pada kesehatan reproduksi dan risiko stunting. Program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menurunkan angka pernikahan dini dan prevalensi stunting di Indonesia, serta mendukung pencapaian tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3 dan ke-5 tentang kesehatan dan kesetaraan gender. Melalui intervensi ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman remaja di Desa Bontosunggu tentang pentingnya menghindari pernikahan dini, yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan angka pernikahan dini dan risiko stunting di wilayah tersebut.

Baca Juga  Posko 4 PBL II FKM Universitas Hasanuddin Melakukan Intervensi Kesehatan Berupa Pemasangan Poster ”Dampak Pernikahan Dini” di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat

Dalam pemaparan program intervensi kesehatan di Desa Bontosunggu, berbagai pihak memberikan tanggapan positif. Hal ini tercermin dari antusiasme diskusi selama sesi tanya jawab, seperti yang disampaikan oleh Kepala Desa Bontosunggu.

“Ini jadi bentuk edukasi dari mahasiswa PBL FKM Unhas untuk edukasi terkait pernikahan dini terutama untuk yang duduk di bangku SMP untuk mengurangi yang terkena stunting termasuk juga masalah kesling. Jadi kesadaran kita juga ditanya, jadi kita harus sadari Kesehatan lingkungan kita dan diri kita supaya sehat,” ujar Kepala Desa Bontosunggu.

Sementara itu, perwakilan BPD memberikan masukan praktis terkait program kesehatan lingkungan. “Tolong siapkan tempat sampah, sampah basah, kering. Kalau rumah panggung biasanya ada di dalam rumah dan kolong rumah jadi siapkan tempat sampah paling sedikitnya 2 atau 3 yaitu sampah basah dan sampah kering,” jelas anggota BPD.

Masyarakat Desa Bontosunggu memberikan respon positif terhadap kedatangan mahasiswa Posko 23, yang tercermin dari keaktifan peserta dalam sesi tanya jawab dan pemberian saran konstruktif. Program PBL 2 ini diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Desa Bontosunggu melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Posko 19 FKM Unhas Selenggarakan “Senam Sehat” untuk Tingkatkan Kesadaran Pola Hidup Sehat di Desa Gunung Silanu

Uncategorized

Posko 21 Ajak Warga Bontomanai Ubah Sampah Jadi Kompos, Dukung SDGs 12

Uncategorized

TRANSFORMASI KESEHATAN DAN LINGKUNGAN: SEMINAR AKHIR PBL II FKM UNHAS POSKO 29 DI DESA KARELAYU

Uncategorized

Transformasi Kesehatan Lansia: Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Universitas Hasanuddin Hadirkan Edukasi Peningkatan Pengetahuan tentang Hipertensi di Puskesmas Pampang

Uncategorized

Gizi Sehat, Hidup Kuat: Edukasi Tablet Tambah Darah untuk Siswa SD Inpres 233 Bontorea, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto

Uncategorized

Efektifkan Perilaku Hidup Sehat, Ibu Baduta di Tonrokassi Timur Dibekali Edukasi 6 Langkah Cuci Tangan Pakai Sabun

Uncategorized

Posko 23 PBL 2 FKM Unhas Gelar Seminar Akhir: Hasil Intervensi Kesehatan di Desa Bontosunggu

Uncategorized

Edukasi Pencegahan Pernikahan Dini: Upaya Meningkatkan Kesadaran Remaja di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto