Universitas Hasanuddin dalam hal ini mahasiswa Magister Ilmu Gizi Angkatan 2023 Departemen Ilmu Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat melakukan kegiatan Webinar secara Hybrid (Offline & Online). Kegiatan dibuka secara langsung oleh Wakil Dekan Akademik Dan Kemahasiswaan FKM Unhas Dr. Wahiduddin, SKM., M.Kes. Tujuan dari kegiatan ini selain sebagai rangkaian dari Hari Gizi Nasional (HGN) tahun 2024 juga untuk memberikan edukasi dan kampanye pemberian MP-ASI kaya protein hewani. Peserta webinar adalah khalayak umum yang sebelumnya telah melakukan registrasi. Pesrta yang registrasi terdapat lebih dari 1000 peserta kemudian peserta yang mengikuti hingga akhir ke evaluasi yaitu 608 peserta. Selain webinar juga dilakukan perlombaan, yaitu lomba Policy Brief dan Kreasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) yang diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia. Kegiatan ini didukung juga oleh sponsor yaitu : ICONS, BPJS dan Indofood.
Kegiatan ini mengundang pemateri dan pembahas yang sangat ahli di bidang Gizi dalam percepatan penurunan stunting. Adapun tim pematerinya adalah Prof. dr. Veny Hadju, M.Sc., PhD beliau adalah Guru Besar sekaligus Ketua Program Studi Magister Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin, Prof. dr. Rina Agustina, M.Gz., PhD., beliau adalah Guru Besar Ilmu Gizi DepartemenIlmu Gizi dan Ketua Human Nutrition Research Center IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Dr. Helmizar, SKM., M.Kes., beliau Ketua Program Studi Gizi Universitas Andalas. Untuk pembahasnya Prof. Dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc., beliau Ketua Dewan Pengawas IAGIKMI dan Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si., beliau Dosen Magister Universitas Aufa Royhan dan Fakultas Kedokteran Univeritas Indonesia. Topik materi yang dibawakan oleh pemateri dan kemudian dibahas oleh pembahas yang begitu kompeten tentunya sangat menarik yaitu:
- Pendampingan Kader Pada Ibu Baduta dalam Peningkatan Kualitas MP-ASI: Pengalaman di Daerah Pedasaan di Sulawesi Selatan
- Kualitas MP-ASI, microbiota usus dan tumbuh kembang anak
- Peran asupan gizi dan pola asuh anak terhadap tumbuh kembang anak.
Prof Veni Hadju pada materi yang disampaikan menekankan bahwa Stunting Can Not be Cure but Can be Prevented. Pemberian pendampingan dan MP-ASI yang berkualitas dapat memberikan perbaikan status gizi dari baduta, dapat memperbaiki nilai Z-score Stunting. Namun untuk menurunkan stunting tergantung dari start awal sebara besar nilai Z-score dari baduta.
Prof Rina Agustina dalam materinya disampaikan bahwa Gut Microbiota pada anak mulai terbentuk sejak fetus yang dipengahi oleh faktor ibu. Jika ibu mengonsumsi makanan yang baik akan berpengaruh ke output microbiota yang baik. dari ASI ibu juga berperan dalam microbiota anak karena mengandung polisakarida yang akan masuk ke usus bayi untuk mendukung pertumbuhan dan imunitas. Dr. Helmizar menekankan bahwa stunting berdampak pada keterlambatan perkembangan secara umum seperti, pendengaran, kemampuan bicara dan kecerdasan IQ. Pemberian MP-ASI dan pola asuh yang tepat harus ditingkatkan karena berbanding lurus dengan peningkatan kemampuan motorik dan kognitif anak.
Lomba Policy Brief dan Kreasi MP-ASI di nilai oleh juri yang profesional dan berdedikasi penuh untuk mendukung kegiatan, yaitu dosen-dosen Departemen Ilmu Gizi FKM Unhas, Serta dinilai juga oleh Pemateri dan Pembahas kegiatan webinar. Adapun juara lomba Policy Brief antara lain:
1.Universitas Andalas dengan program Evaluasi Program PMT Lokal Untuk Bumil KEK Di Dinkes Kab. Lima Puluh Kota
2.Univeritas Hasanuddin dengan program Memutus Mata Rantai Stunting: Optimalisasi Program Aksi 8000 HPK Pada Remaja Di Bumi Tanadoang
3.UNS dengan program Susu Formula : Seharusnya Memilih “Pilihan” Bukan Dari “Korban Pemasaran”
Adapun juara Lomba MP-Asi antara lain :
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES Adila) dengan program Menu MP-Asi 6 -8 Bulan
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES Adila) dengan program Menu MP-Asi Lokal 12 – 23 Bulan
- POLTEKES MAKASSAR dengan program Menu PMT Usia 12 – 23 Bulan
Para pemateri dan pembahas memberikan pesan penutup dan harapan dalam kegiatan tersebut memberikan dampak yang positif bagaimana cara atau mencegah dalam percepatan pencegahan stunting itu sendiri, dengan melakukan kegiatan-kegiatan atau edukasi secara bertahap ataupun melakukan gerakan aksi bergizi yang nyata baik di lingkungan sekitar ataupun di kawasan yang sangat sulit di jangkau dan proses percepatan pencegahan stunting. Kegiatan ini di ditutup dengan pemberian post-test dan sertifikat untuk mengukur keberhasilan dan efektivitas webinar yang telah dilaksanakan.