“Menyelam dalam jurang kegelapan, pena menjadi saksi bisu terhadap tragedi kehidupan yang terhempas oleh candu mematikan.”
Masa remaja merupakan perjalanan melalui pintu gerbang menuju dewasa. Dimana setiap langkahnya membawa perubahan signifikan baik secara fisik maupun spiritual. Seperti halnya sayap yang baru tumbuh, masa remaja merupakan fase yang penuh dengan pengaruh lingkungan yang tak terelakkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa masa yang sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan merupakan masa remaja. Masa ini juga merupakan bagian dari tahap perkembangan yang krusial, dikarenakan individu harus mencapai perasaan identitas yang teguh juga berjuang untuk menemukan jati dirinya, berupa identitas seksual, ideologis dan pekerjaan. Pada tahap pencarian identitas, membuat remaja selalu mencoba hal-hal baru dan mencari jati diri dengan bergaul dengan teman sebaya.
Tidak jarang remaja menolak standar yang orang tua tetapkan dan lebih memilih untuk mengikuti teman sebayanya. Lebih buruknya lagi terkadang penilaian teman sebaya beda jauh bahkan bertolak belakang dengan pendapat orang tua. Hal inilah yang membuat remaja menjadi krisis identitas dan menjadikan remaja ingin bereksperimen dalam berbagai hal. Dalam upaya mencari jati diri, mungkin saja remaja meninggalkan rumah, lebih memilihi menyendiri untuk menemukan jati dirinya, bereksperimen dengan obat psikotropika dan seks, atau memberontak dan melawan kemapanan masyarakat.
Penyalahgunaan narkoba yang makin berkembang dan peredaran gelap narkoba sudah menjadi permasalahan dunia yang melampaui batas wilayah dan negara serta telah menjadi masalah global yang mengancam hampir semua sisi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara. Hal ini bukanlah suatu kejadian yang sederhana dan berjalan dengan sendirinya, namum merupakan menjadi akibat dari berbagai faktor yang secara kebetulan terjalin dan mejadi sebuah kejadian yang begitu merugikan bagi semuah pihak yang terkait. Dampak yang ditimbulkan sebagai akibat dari peredaran gelap penyalahgunaan narkoba ditinjau dari berbagai aspek seperti kesehatan, sosial, hukum ekonomi serta keamanan sangatlah merugikan. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena dapat menghambat kepradiannya. Bahkan seiring berjalannya waktu, apabila tidak dilakukan pencegahan maka akan merusak bahkan melenyapkan generasi bangsa.
Jika dibahas dalam cakrawala pemikiran kesehatan, masalah ini akan lebih parah apabila penggunaan narkoba terutama pemakai narkotika suntik secara berganti-gantian, dapat meningkatkan potesi tertularnya penyakit HIV, dimana virus ini masuk kedalam pembuluh darah, akibatnya pemakai dapat menularkan HIV/AIDS pada pemakai yang lain. Penualaran HIV menjadi AIDS tidak begitu lambat dan dapat mengancam potensi anak bangsa. Kehilangan remaja sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.
Hukums dan rehabilitasi merupakan aspek penting dalam penanganan penyalahgunaan narkoba. Memberikan kesempatan bagi individu yang terlibat untuk pulih dan kembali berkontribusi positif kepada masyarakat merupakan langkah nyata menuju perubahan yang berkelanjutan. Mengatasi penyalahgunaan narkoba membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan individu. Hanya dengan langkah-langkah holistik ini, kita dapat melindungi generasi masa depan dari bahaya serius yang ditimbulkan oleh narkoba.