Mahasiswa Posko 4 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) melakukan intervensi kesehatan dengan pemasangan papan wicara terkait dampak pembakaran sampah dan cara mengelola sampah di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 28 – 29 Januari 2025 dan bertujuan untuk memberikan informasi, pengetahuan serta membangun kesadaran masyarakat agar terus menjaga lingkungan Desa Barana. Intervensi ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDG’s), yaitu SDG’s 3 dengan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pencegahan dampak polusi dari pembakaran sampah, SDG’s 12 dengan mendorong pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dan berkelanjutan, serta SDG’s 8 dengan membuka peluang ekonomi melalui daur ulang dan pengelolaan sampah.
Posko 4 PBL 2 FKM Unhas terdiri dari 1 Dosen Supervisor Dian Marzuki Saputra, SKM., M.Kes., dan 8 mahasiswa dari berbagai departemen yaitu Retno Angraini (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), A. Nurhusna (Administrasi dan Kebijakan Kesehatan), Ana WIldany (Manajemen Rumah Sakit), Fadhila Laila Surdin (Biostatistik/KKB), Aliyah Rizki Ramadhani A (Epidemiologi), Al-Munawwar Syamsuddin (Kesehatan Lingkungan), Andi Fausia Puspitasari (Keselamatan dan Kesehatan Kerja), Lili Ufrianti Nirwati (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku).
Lokasi pemasangan papan wicara dilakukan di tujuh dusun di Desa Barana yaitu Dusun Parang La’Bua, Dusun Bonto Parang, Dusun Kalongkong, Dusun Mattoanging, Dusun Bonto Kassi, Dusun Tanete, dan Dusun Tombolo, dengan masing-masing papan dipasang di tempat-tempat yang sering dikunjungi oleh masyarakat. Pemasangan papan wicara dibantu oleh masyarakat. Papan wicara tersebut memuat informasi mengenai dampak pembakaran sampah, pemilahan sampah, serta cara mengelola sampah dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle). Papan wicara dirancang dengan visual yang menarik dan pesan edukatif tentang bahaya pembakaran sampah, pentingnya memilah sampah, serta langkah-langkah pengelolaan sampah yang praktis agar mudah dipahami oleh masyarakat.
Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat dalam program PBL FKM UNHAS. Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya pembakaran sampah, pentingnya memilah sampah, serta cara-cara pengelolaan sampah yang baik. Papan wicara dipilih sebagai media edukasi karena dianggap efektif dalam menarik perhatian masyarakat, mudah dibaca, dan memudahkan penyampaian pesan. Upaya ini juga mendukung pencapaian SDG’s yang telah disebutkan sebelumnya, yaitu SDG’s 3 (Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan) dengan mencegah dampak kesehatan akibat pembakaran sampah, SDG’s 12 (Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab) melalui pengelolaan limbah yang berkelanjutan, serta SDG’s 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan menciptakan peluang ekonomi dari pemilahan dan daur ulang sampah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Masyarakat dalam PBL FKM Unhas yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pembakaran sampah, pentingnya memilah sampah, serta pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Sebagai sarana edukasi, mahasiswa menggunakan papan wicara yang dianggap efektif dalam menarik perhatian, mudah dipahami, dan mampu menyampaikan pesan dengan jelas.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa turut berkontribusi dalam mendukung pencapaian SDG’s, khususnya SDG’s 3 (Kehidupan Sehat dan Kesejahteraan) dengan mengurangi risiko kesehatan akibat pembakaran sampah, SDG’s 12 (Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab) melalui pengelolaan limbah yang lebih baik, serta SDG’s 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan menciptakan peluang ekonomi melalui pemilahan dan daur ulang sampah.