Mahasiswa Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin Posko 2 telah melaksanakan upaya yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Balocci Baru tentang HIV/AIDS di Kelurahan Balocci Baru Kabupaten Pangkep, Jumat (18/01/24). Metode penyuluhan yang berlangsung, mahasiswa menggunakan permainan kartu kuartet dan pembagian kalender edukasi sebagai alat untuk menyampaikan informasi tentang HIV.
“Berdasarkan data hasil PBL I dan diskusi dengan warga lokal pada Juni 2023, didapatkan bahwa pengetahuan masyarakat mengenai HIV/AIDS masih sangat kurang. Maka dari itu kami mengadakan intervensi pengetahuan HIV/AIDS melalui penyuluhan disertai permainan kartu kuartet dan pembagian kalender HIV/AIDS”, ucap kedua Penanggung Jawab Intervensi, Aisyah Azzahrah Arfajah dan Welsy Wulan Sari.
Sesi penyuluhan, mahasiswa memberikan pemahaman mendalam tentang cara penularan, pencegahan, dan fakta-fakta terkait HIV/AIDS. Penyampaian informasi tersebut dikombinasikan dengan permainan kartu kuartet yang dirancang khusus, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif. Setiap kartu kuartet memiliki informasi penting, sehingga peserta dapat belajar sambil bermain.
Selain itu, kalender edukasi juga dibagikan kepada masyarakat sebagai media pengingat sekaligus pembelajaran sepanjang tahun. Kalender tersebut dirancang dengan konten edukatif tentang HIV/AIDS, termasuk langkah-langkah pencegahan, hak-hak individu yang terinfeksi, dan informasi penting lainnya. Pembagian kalender edukasi diharapkan dapat membantu mempertahankan kesadaran masyarakat sepanjang tahun terhadap isu HIV/AIDS.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa PBL II FKM UNHAS tidak hanya memberikan informasi tetapi juga menciptakan pengalaman interaktif yang meningkatkan daya ingat dan pemahaman masyarakat terhadap isu kesehatan yang penting ini. Langkah-langkah kreatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat Balocci Baru tentang HIV/AIDS serta memberikan kontribusi pada upaya pencegahan dan pengendalian penyakit ini di tingkat lokal.