Tamangapa, 15 Januari 2024 – Dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui, sebuah program inovatif yang berfokus pada penyuluhan dan praktik pijat laktasi telah dilaksanakan di Desa Tamangapa, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep.
Dengan upaya untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), mahasiswa PBL 2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin membawa inovasi melalui program ini, yang secara khusus ditujukan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan tentang pijat laktasi kepada ibu hamil dan ibu menyusui. Pijat laktasi dianggap sebagai metode yang efektif untuk meningkatkan produksi ASI dan kesejahteraan ibu serta bayi.
“Besar harapan bahwa program ini dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak dan program ini dapat diimplementasikan secara mandiri” ucap penanggung jawab program, Nadya Dwi.
Program ini diimplementasikan di Poskesdes Butiti, Desa Tamangapa dengan dihadiri oleh sejumlah kader kesehatan dan bidan desa, sebagai upaya nyata kerjasama pusat kesehatan masyarakat untuk mendukung peningkatan kesehatan. Harapannya, program ini tidak hanya memberikan manfaat sekarang, tetapi juga menciptakan perubahan positif jangka panjang dalam hal kesehatan dan kesejahteraan.
Selain itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil dan menyusui dengan mendorong praktik pemberian ASI eksklusif untuk memberikan nutrisi optimal kepada bayi, mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, sesuai dengan target SDGs 3.4. Selain itu, program ini diharapkan mampu memberikan dampak positif melalui edukasi dan tindakan nyata. Pemberian pengetahuan dan praktik ditujukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dan menyusui.
Dengan adanya program ini, diharapkan kesehatan ibu hamil dan bayi di Desa Tamangapa dapat ditingkatkan, menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan kuat.