Salah satu program kerja mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin Gelombang 110 Tematik Penurunan Stunting Posko 01 Desa Pamatata, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar yaitu “Edukasi Gizi Seimbang dan Rembuk Stunting”. Kegiatan ini berlangsung beberapa kali selama bulan Juli 2023. Mahasiswa yang menjadi penanggung jawab dalam program kerja ini yaitu Suci Nurul Karunia Rahim.
Rembuk Stunting di Kantor Desa Pamatata yang di hadiri sebanyak 25 orang pada tanggal 17 Juli 2023. Kegiatan Rembuk Stunting ini didahului dengan observasi terhadap pasangan usia subur & ibu hamil, dan edukasi gizi seimbang di posyandu yang ada di Desa Pamatata. Kegiatan observasi ini dilakukan secara door to door ke rumah sasaran. Hal ini dilakukan untuk melihat langsung perilaku sasaran tersebut. Sementara itu, edukasi gizi seimbang dilakukan pada 3 posyandu dengan sasaran ibu hamil dan yang punya baduta.
“Nah, dalam kegiatan rembuk stunting ini kami membahas juga hasil penyuluhan gizi seimbang. Bahwa hasil dari kegiatan penyuluhan gizi seimbang ini kami dapatkan, ternyata rata rata ibu masih kurang memahami jumlah porsi makan anaknya dan memberikan makanan yang kurang protein,” ujar Suci Nurul Karunia Rahim.
Latunru, Kepala Desa Pamatata, menyampaikan tekadnya agar semua pihak bahu membahu dalam mengatasi dan mencegah stunting di Desa Pamatata. “Sepertinya memang banyak PR yang harus kita kerjakan tahun ini supaya tahun depan kita tidak masuk lokus lagi. Yang pertama terkait laporan survey dari anak-anak mahasiswa, masyarakat yaitu pasangan usia subur atau ibu-ibu hamil yaitu kurang makan buah,” ujar Latunru.
“Kalau bisa kita memberdayakan setiap keluarga untuk menanam buah dan sayur, kalau tidak ada pekarangan nanti disiapkan polybag. Jadi masyarakat tinggal menanam saja. Itu salah satu solusi untuk menghemat juga supaya kita bisa memberdayakan keluarga,” jelas Latunru. “Rumah gizi yang sudah ada perlu kita intensifkan melakukan kegiatan-kegiatan edukasi atau pembinaan terhadap ibu hamil,” lanjut Latunru.
Perwakilan peserta dari DP3AP2KB Selayar menyampaikan menumbuhkan kesadaran masyarakat melalui berbagai kegiatan edukasi dan penyadaran agar fasilitasi yang dilakukan oleh pemerintah desa dan tenaga kesehatan terkait bisa berdampak. Oleh karena itu kita perlu selalu melakukan edukasi ke masyarakat.
Muhammad Rachmat, DPK KKNT Unhas dan dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, menjelaskan mengenai Rembuk Stunting di tingkat desa. Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah desa untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama-sama antara OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non-pemerintah dan masyarakat.
Luaran yang diharapkan yaitu adanya komitmen penurunan stunting oleh kepala desa dan pihak terkait termasuk sektor non-pemerintah dan masyarakat, dan adanya rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi penurunan stunting. Hasil kegiatan Rembuk Stunting menjadi dasar gerakan penurunan stunting di desa melalui integrasi program/kegiatan yang dilakukan antar OPD penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat.