Home / Berita / Regional

Sabtu, 29 Juni 2024 - 13:15 WIB

Wujudkan Wilayah Bebas AKI dan Stunting melalui Pelatihan TPK oleh Tim Pengabdian FKM Universitas Hasanuddin di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar

Doc. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Istimewa)

Doc. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Istimewa)

Tim FKM Unhas melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dengan tema “Optimalisasi Peran Kader Pendamping Keluarga dalam Pemantauan Kesehatan Calon Pengantin dan Ibu Hamil untuk Pencegahan AKI dan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Mapilli Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat”. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen dengan latar belakang keahlian. Ketua tim yakni Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM., M.Si (KIA dan Kesehatan Reproduksi) beranggotakan 2 Dosen yaitu Arif Anwar, SKM., M.Kes (Biostatistik/KKB) dan Safrullah Amir SGz., MPH (Ilmu Gizi) serta 3 mahasiswa, Devi Amalia, Alfiah Afifah Suroso, dan Dewi Apriyanti. Kegiatan ini merupakan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendapat dukungan pendanaan dana hibah Universitas Hasanuddin dengan skim PPMU-PK-M.

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2024 di Aula MAN 1 Polewali Mandar dengan pertimbangan lokasi yang terjangkau bagi peserta dan resmi dibuka oleh kepala balai penyuluh KB Kecamatan Mapilli Polewali Mandar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan keterampilan pada Tim Pendamping Keluarga (TPK) guna mendukung penurunan stunting dan Angka Kematian Ibu yang digencarkan oleh pemerintah pada target pembangunan berkelanjutan SDGs.

Baca Juga  Mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110 Kembangkan Aplikasi "StuntingCare" Dukung Penurunan Stunting di Selayar
Doc. Pengabmas FKM Unhas (Istimewa)

Pelatihan ini diikuti oleh  30 TPK terdiri dari  kader KB, bidan dan tim PKK di beberapa desa pada wilayah kerja Kecamatan Mapilli. Kegiatan ini penting dilakukan mengingat kematian ibu dan kejadian stunting di Kabupaten Polewali Mandar masih jauh dari target nasional. Selain itu, permasalahan yang ada pada mitra dalam hal ini adalah belum optimalnya layanan pencegahan yang dilakukan oleh TPK dalam deteksi atau penapisan faktor risiko kematian ibu dan stunting, layanan KIE dan konseling terkait faktor risiko kematian ibu dan stunting.

Baca Juga  Sinergi untuk Kesehatan: MoA antara FKM Unhas, Dinkes Mamuju Tengah, dan STIKES Baramuli

Menurut ketua tim pengabdian, Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM., M.Si, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peran TPK lebih optimal. Kegiatan ini dirancang dengan metode KAP yaitu pemberian materi yang dipadukan dengan permainan dan diskusi. Selain itu dilakukan assesment tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya pelatihan. TPK dilatih untuk melakukan edukasi terkait pentingnya layanan ANC, gizi ibu hamil dan remaja, serta penyakit-penyakit infeksi yang menyebabkan kematian ibu dan stunting. Monitoring terhadap evaluasi kegiatan diukur melalui kemampuan kader dalam melakukan praktek langsung kepada ibu hamil, WUS, atau remaja.

Share :

Baca Juga

Berita

Pencapaian Luar Biasa 10 Tim PKM FKM Unhas dalam PKM Skema Insentif Tahun 2023

Berita

Peduli Stunting Mahasiswa Departemem Administrasi dan Kebijakan Kesehatan (AKK) FKM Unhas Melakukan Penyuluhan Jajanan Sehat Serta Gerakan Makan Telur dan Minum Susu Bersama

Berita

Langkah Inovatif: Pemasangan Papan Wicara Terkait Penguraian Sampah dalam Mendorong Kesadaran Lingkungan di Desa Punranga

Berita

Mahasiswa PBL II Posko 16 FKM Mengintegrasikan Edukasi Pada Siswa SD Terkait Jenis Sampah Melalui Games Recycling Sort Relay

Berita

Intervensi Mahasiswa PBL II FKM UNHAS Posko 13: Pemberdayaan Keluarga, Menuju Rumah Sehat tanpa Kehadiran Asap Rokok

Berita

POSKO30 PBL III FKM UNHAS Lakukan Pembagian Leaflet kepada siswa/i SDN 24 Taraweang sebagai Rekonstruksi

Berita

Dosen FKM Unhas Perkenalkan Metode KAP Kepada Mahasiswa Unidayan Bau-bau

Berita

Posko 21 PBL II FKM Unhas Melakukan Intervensi Kesehatan Berupa Pemasangan Poster “Kenali Kualitas Air yang Baik” di Desa Punranga