Tim FKM Unhas melaksanakan program pemberdayaan masyarakat dengan tema “Optimalisasi Peran Kader Pendamping Keluarga dalam Pemantauan Kesehatan Calon Pengantin dan Ibu Hamil untuk Pencegahan AKI dan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Mapilli Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat”. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan oleh tim dosen dengan latar belakang keahlian. Ketua tim yakni Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM., M.Si (KIA dan Kesehatan Reproduksi) beranggotakan 2 Dosen yaitu Arif Anwar, SKM., M.Kes (Biostatistik/KKB) dan Safrullah Amir SGz., MPH (Ilmu Gizi) serta 3 mahasiswa, Devi Amalia, Alfiah Afifah Suroso, dan Dewi Apriyanti. Kegiatan ini merupakan wujud nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendapat dukungan pendanaan dana hibah Universitas Hasanuddin dengan skim PPMU-PK-M.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2024 di Aula MAN 1 Polewali Mandar dengan pertimbangan lokasi yang terjangkau bagi peserta dan resmi dibuka oleh kepala balai penyuluh KB Kecamatan Mapilli Polewali Mandar. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan keterampilan pada Tim Pendamping Keluarga (TPK) guna mendukung penurunan stunting dan Angka Kematian Ibu yang digencarkan oleh pemerintah pada target pembangunan berkelanjutan SDGs.
Pelatihan ini diikuti oleh 30 TPK terdiri dari kader KB, bidan dan tim PKK di beberapa desa pada wilayah kerja Kecamatan Mapilli. Kegiatan ini penting dilakukan mengingat kematian ibu dan kejadian stunting di Kabupaten Polewali Mandar masih jauh dari target nasional. Selain itu, permasalahan yang ada pada mitra dalam hal ini adalah belum optimalnya layanan pencegahan yang dilakukan oleh TPK dalam deteksi atau penapisan faktor risiko kematian ibu dan stunting, layanan KIE dan konseling terkait faktor risiko kematian ibu dan stunting.
Menurut ketua tim pengabdian, Dr. Apik Indarty Moedjiono, SKM., M.Si, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong peran TPK lebih optimal. Kegiatan ini dirancang dengan metode KAP yaitu pemberian materi yang dipadukan dengan permainan dan diskusi. Selain itu dilakukan assesment tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya pelatihan. TPK dilatih untuk melakukan edukasi terkait pentingnya layanan ANC, gizi ibu hamil dan remaja, serta penyakit-penyakit infeksi yang menyebabkan kematian ibu dan stunting. Monitoring terhadap evaluasi kegiatan diukur melalui kemampuan kader dalam melakukan praktek langsung kepada ibu hamil, WUS, atau remaja.