Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar – Pada tanggal 8 Agustus 2023, Mahasiswa KKNT Gelombang 110 Universitas Hasanuddin (Unhas) telah mengadakan edukasi pembuatan makanan sehat berupa “Bolu Kukus Daun Kelor” di Dusun Subur, Desa Bontotangnga. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penurunan stunting dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang. Edukasi ini diselenggarakan oleh Posko 3 Desa Bontotangnga dan dihadiri oleh ibu-ibu di Dusun Subur.
Edukasi ini dimulai dengan pemaparan mengenai pentingnya daun kelor sebagai salah satu sumber gizi yang bermanfaat bagi kesehatan, serta bagaimana daun kelor mudah diperoleh di sekitar lingkungan sehari-hari dengan biaya yang terjangkau. Mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110 menjelaskan betapa pentingnya memanfaatkan bahan-bahan alami dan ketersediaan sumber gizi yang ada di sekitar kita.
Selanjutnya, para mahasiswa membimbing para ibu mengenai bahan-bahan yang diperlukan dan cara pembuatan bolu kukus daun kelor yang lezat dan bergizi. Dengan cermat, langkah-langkah dan teknik pembuatan makanan sehat ini dijelaskan, dari perpaduan tepung, daun kelor, hingga proses pengukusan yang tepat.
Ibu-ibu dengan antusias mengikuti edukasi ini, memberikan pertanyaan, dan berdiskusi tentang kandungan gizi dan manfaat dari makanan sehat yang dihasilkan. Edukasi ini diharapkan memberikan pengetahuan praktis kepada para ibu untuk mempersiapkan makanan bergizi bagi keluarga mereka, yang juga sejalan dengan upaya program penurunan stunting.
“Kami sangat senang memberikan edukasi pembuatan makanan sehat berupa ‘Bolu Kukus Daun Kelor’ di dusun subur. Kami percaya bahwa penggunaan bahan-bahan alami dan lokal dalam merancang makanan sehari-hari dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat,” ujar Naurah Fatiah Amaliah. Muhammad Rachmat, DPK KKNT Unhas dan dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat menjelaskan berbagai manfaat daun kelor. Tanaman kelor atau Moringa oleifera merupakan tanaman yang banyak tumbuh di Indonesia. Daun kelor atau moringa leaves memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, diantaranya melancarkan produksi ASI, mengatasi anemia, dan memperkuat daya tahan tubuh.
Melalui edukasi pembuatan makanan sehat ini, diharapkan ibu-ibu di Desa Bontotangnga dapat lebih memahami cara memanfaatkan bahan-bahan alami dalam merancang makanan sehari-hari yang sehat dan bergizi, serta turut mendukung upaya penurunan stunting dan meningkatkan status kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.