Attangsalo, Ma’rang , 16 Januari 2024 pukul 07.30 WITA – 11.30 WITA, Mahasiswa/i Peserta PBL II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Posko 15 yang ditempatkan di Kelurahan Attangsalo, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan telah melaksanakan kegiatan intervensi non-fisik. Pada kegiatan ini melibatkan 3 Sekolah Dasar yang berada di Kelurahan Attangsalo yaitu SD Negeri 24 Alekarajae sebanyak 17 siswa, SD Negeri 12 Attangsalo sebanyak 26 siswa, dan SD Negeri 11 Ale Bonto-Bonto sebanyak 18 siswa dengan sasaran program adalah murid di bangku kelas 5.
Dalam rangka mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 3 yang menekankan pada kesehatan dan kesejahteraan, langkah ini diambil sebagai bagian dari tanggung jawab sosial FKM Unhas terhadap masyarakat. Game tebak gambar dirancang untuk membangun kesadaran tentang HIV/AIDS sejak dini, memberikan pengetahuan yang dibutuhkan, dan mengurangi stigma yang masih terkait dengan penyakit tersebut.
Kegiatan intervensi non-fisik yang dilakukan berupa permainan edukatif yaitu Tebak Gambar. Dalam permainan ini, siswa/i memiliki peran yang sangat aktif dalam mengikuti alur edukasi yang diberikan. Para siswa/i diarahkan bermain secara berpasangan dan berusaha untuk menebak gambar-gambar yang telah diberikan petunjuk khusus oleh temannya. Dalam rangkaian kegiatan intervensi ini, juga diisi dengan kegiatan menyanyi bersama dan ice breaking untuk membantu siswa/i lebih bersemangat dan mudah memahami edukasi yang diberikan.
Diakhir kegiatan intervensi non-fisik ini, dilakukan kegiatan tanya jawab singkat untuk mengetahui kesan dari sasaran terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan, dan dari hasil tanya jawab tersebut ditemukan bahwa kegiatan intervensi penyuluhan HIV/AIDS menggunakan metode game tebak gambar merupakan kegiatan yang menyenangkan dan memberi kesan yang bermanfaat bagi siswa/i yang menjadi sasaran untuk edukasi dini pengenalan HIV/AIDS.
Kepala Sekolah SD Negeri 12 Attangsalo [Hj.Syamsyiah, S.Pd] mengatakan, “Melalui pendekatan kreatif ini, kami berharap dapat mencapai generasi yang lebih sadar dan teredukasi mengenai HIV/AIDS sejak usia dini. Dengan demikian, kami turut berkontribusi dalam mencapai tujuan global untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana diamanatkan dalam SDG 3.”