Home / Berita / Pendidikan / Regional

Minggu, 25 Agustus 2024 - 08:36 WIB

Dosen FKM Unhas Latih KAP Mahasiswa STIKes Bina Bangsa Majene

Doc. Kegaiatan KAP

Doc. Kegaiatan KAP

Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) memperkenalkan metode Komunikasi Antarpribadi (KAP) kepada mahasiswa STIKes Bina Bangsa Majene yang sedang menjalani praktikum di Makassar. Mahasiswa STIKes Bina Bangsa Majene ini didampingi oleh dua dosennya yaitu Wardawati, SKM, MKes dan Nur Fadhilah, STr, MKeb.

Kegiatan pengenalan konsep dasar KAP ini berlangsung di lapangan bulu tangkis FKM Unhas pada Ahad, 25 Agustus 2024 dengan fasilitator dosen Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas, Muhammad Rachmat. Muhammad Rachmat telah menjalani standarisasi fasilitator KAP oleh Kementerian Kesehatan pada tahun 2021 dan mengikuti pelatihan training of trainers KAP Intensif Angkatan 1 tahun 2023 oleh Pokja RCCE+ dan Forum Pelatih KAP yang didukung oleh Unicef Indonesia.

Baca Juga  Tim Dosen Unhas Perkuat Keterampilan Emo-Demo Kader Pendamping Keluarga di Bantaeng

Topik utama yang dibahas dalam praktikum ini adalah pencegahan anemia pada ibu hamil, sebuah isu penting dalam kesehatan masyarakat. Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan, diikuti oleh permainan tepuk letih-lesu untuk merangsang semangat peserta. Selanjutnya, fasilitator menerapkan teknik grand-tour dan mini-tour kemudian senandung minum TTD Ibu Hamil sebelum memasuki diskusi tentang anemia pada ibu hamil dan upaya pencegahannya.

Setelah sesi edukasi mengenai pencegahan anemia, Muhammad Rachmat menjelaskan kepada peserta tentang teknik dasar metode KAP yang relevan dalam kegiatan edukasi kelompok. Tahapan dan teknik dasar ini meliputi tiga langkah kunci, yaitu pemanasan, belajar & bermain, dan kunci komitmen.

Pertama, pada tahap pemanasan, peserta diminta untuk saling mengenal, berinteraksi, dan menciptakan lingkungan yang santai, penuh tawa, dan kebahagiaan. Kedua, pada tahap belajar & bermain, peserta diajak untuk berpartisipasi dalam permainan pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong interaksi sosial positif. Salah satu contohnya adalah permainan tepuk letih-lesu yang juga memberikan pesan penting tentang semangat, fokus, dan konsentrasi. Peserta diajak untuk menyadari bahwa gejala anemia, seperti letih, lesu, lemah, dan kurang semangat, bisa mengganggu kemampuan mereka.

Baca Juga  Tingkatkan Cakupan Imunisasi, Mahasiswa PBL II Posko 09 FKM Unhas Bagikan Kalender Jadwal Imunisasi Posyandu di Kelurahan Kalabbirang

Ketiga, pada tahap kunci komitmen, peserta diajak untuk mengulangi pesan kunci, menginternalisasi perilaku yang diharapkan, dan merinci langkah-langkah untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ditutup dengan peserta memberikan komitmen untuk menerapkan metode KAP yang telah mereka pelajari dalam berbagai aspek kehidupan mahasiswa.

Share :

Baca Juga

Berita

Workshop Pemutakhiran Kurikulum K-23 Prodi S1 dan S2 Departemen Kesehatan Lingkungan FKM UNHAS

Berita

Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Lepas Peserta Program Magang dan Pengajaran di Bawah Program Kampus Merdeka Belajar

Berita

Sosialisasi Jamu Tradisional kepada Masyarakat di Desa Kalimporo melalui kegiatan Bina Desa FKM Unhas

Berita

Mahasiswa PBL III Posko 09 FKM Unhas Evaluasi Program Prioritas untuk Dukung Tercapainya SDGs di Kelurahan Tumampua

Berita

Tim Pengabdian FKM Unhas Departemen PKIP: Cegah Bullying mendukung SDGs 16 (Tidak ada Anak yang Hidup dalam Ketakutan) melalui Literasi Kesehatan di SMP 2 Balocci

Berita

Kabupaten Maluku Tenggara Tingkatkan Cakupan Imunisasi Melalui Peluncuran Purwarupa di Puskesmas Ngilngof

Berita

Dosen FKM Unhas Ikuti Pelatihan Cara Telaah Etik Penelitian yang Baik

Berita

FKM Unhas Menggelar Acara Pelepasan Mahasiswa MBKM PMM Batch 4, MSIB Batch 6, dan KM batch 7 Tahun 2024