Bantimurung, 19 Januari 2024 – Hari ini, Mahasiswa PBL 2 FKM UNHAS Posko 30, sukses meyelenggarakan kegiatan demonstrasi pengolahan sampah organik dengan metode Takakura kepada Ibu PKK Desa Bantimurung.
Pengolahan sampah organik khususnya sampah rumah tangga masih sangat jarang dilakukan. Masyarakat lebih memilih membuang sampah rumah tangga ke belakang rumah atau diberikan pada hewan. Berdasarkan kondisi tersebut, mahasiswa PBL 2 FKM UNHAS kemudian melakukan intervensi terkait demonstrasi percontohan pengolahan sampah organik atau sampah rumah tangga dengan metode Takakura atau metode pengomposan yang melibatkan fermentasi pada ibu PKK.
Kegiatan ini dihadiri sebanyak 13 ibu PKK Desa Bantimurung yang dilakukan di rumah Kepala Desa Bantimurung. Kegiatan intervensi ini dimulai dengan memberikan gambaran awal terkait Takakura kemudian dlanjutkan dengan praktik pembuatan Takakura yang dilakukan oleh penanggung jawab program. Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh ibu PKK dibuktikan dengan keaktifan ibu PKK dalam bertanya terkait metode, kelebihan Takakura, fungsi setiap bahan yang digunakan, serta waktu pengomposan yang dilakukan. Setelah demonstrasi dilakukan, Ibu PKK kemudian diberikan alat dan bahan yang sama untuk mencoba melakukan metode Takakura dari awal pembuatan hingga akhir. Ibu PKK mampu melakukan langkah yang benar dari awal sampai akhir tanpa dipandu oleh penanggung jawab.
Kegiatan ini kemudian ditutup dengan pemberian leaflet kepada Ibu PKK terkait cara mengelola sampah dengan baik. Pada leaflet itu juga berisi panduan terkait pembuatan Takakura. Sehingga diharapkan leaflet tersebut dapat menjadi bekal ibu PKK sendiri dan juga untuk masyarakat lainnya.
Penanggung Jawab kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk upaya untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga di Desa Bantimurung serta mendukung tercapainya Sustainable Development Goals Poin 12 yakni Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Ibu PKK sebagai sasaran dari kegiatan ini diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan untuk memberikan percontohan kepada masyarakat terkait pengolahan sampah melalui pengomposan atau melalui Takakura.