Sebanyak puluhan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) resmi diterima oleh Pemerintah Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, dalam rangka pelaksanaan Praktik Belajar Lapangan (PBL) 1 yang berlangsung sejak 14 hingga 28 Juli 2025. Penerimaan mahasiswa dilakukan secara langsung oleh Camat Lalabata, Bapak Risqun, S.STP, M.Si, didampingi oleh para kepala desa, lurah, dan perwakilan dari tiga puskesmas yang berada di wilayah tersebut: Puskesmas Salotungo, Puskesmas Sewo, dan Puskesmas Malaka. Suasana penuh kehangatan dan semangat kolaboratif menyertai kegiatan ini, di mana para kades dan lurah antusias menjemput dan menghantarkan mahasiswa ke posko masing-masing.
Dalam sambutannya, Camat Risqun menyampaikan rasa terima kasih dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan PBL 1. Ia menekankan pentingnya menjunjung etika sebagai tamu di tengah masyarakat.

“Jadilah tamu yang baik, bersosialisasilah dengan masyarakat. Datanglah seperti seorang tamu yang membawa kebaikan saat berkunjung ke rumah seseorang. Masyarakat Lalabata menyambut kalian dengan baik. Setelah diterima, kalian juga menjadi tanggung jawab kami, maka jaga nama baik pribadi, keluarga, almamater, dan juga Pemerintah Daerah,” tutur Camat Risqun. Ia juga menyoroti bahwa masalah stunting di wilayahnya masih jauh dari target nasional, dan berharap kehadiran mahasiswa FKM Unhas dapat memberikan kontribusi nyata dalam penanggulangan isu tersebut.
“Kami berharap kalian dapat menjadi pendamping masyarakat dalam menurunkan angka stunting, serta membantu kami meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Soppeng, khususnya di Kecamatan Lalabata,” tambahnya.
Dari pihak kampus, perwakilan FKM Unhas, Bapak Basir, SKM., M.Sc, turut menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan Pemerintah Kecamatan Lalabata.
“Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada Pemerintah Kecamatan Lalabata atas penerimaan ini. Kami berharap adik-adik mahasiswa bisa mengumpulkan data dan mengidentifikasi prioritas masalah kesehatan masyarakat melalui pendekatan partisipatif, seperti Focus Group Discussion (FGD) dan diskusi langsung bersama warga,” ujarnya.
Kegiatan ini sejalan dengan Arah Strategis Transformasi Sistem Kesehatan Indonesia (ASTAScita), khususnya dalam aspek transformasi layanan primer dan pemberdayaan masyarakat, serta mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3, yakni menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Selama pelaksanaan PBL 1, mahasiswa FKM Unhas akan melakukan observasi langsung, wawancara, pemetaan sosial dan kesehatan, identifikasi potensi wilayah, serta menjalin koordinasi aktif dengan stakeholder lokal sebagai bagian dari pembelajaran berbasis masyarakat. FKM Unhas menegaskan komitmennya untuk tidak hanya melahirkan lulusan unggul secara akademik, tetapi juga lulusan yang memiliki kepekaan sosial, integritas tinggi, dan mampu menjadi agen perubahan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.