Home / Uncategorized

Jumat, 11 Oktober 2024 - 20:05 WIB

RAKERNAS PENGURUS PUSAT PERSAKMI HADIRKAN PEMATERI HANDAL DALAM WORKSHOP PENYUSUNAN ARTIKEL ILMIAH INTERNASIONAL

Doc. Penyusunan dan Publikasi dalam Jurnal Internasional (Istimewa)

Doc. Penyusunan dan Publikasi dalam Jurnal Internasional (Istimewa)

Jumat, 11 Oktober 2024-Penyusunan dan publikasi dalam jurnal internasional saat ini menjadi salah satu tuntutan untuk dapat menyelesaikan pendidikan doktoral dan dianggap penting untuk menyebarkan hasil penelitian dan mengurangi kesenjangan informasi, untuk itu Pengurus PERSAKMI mengadakan workshop penyusunan artikel ilmiah internasional yang dirangkaikan dengan Rakernas VIII Perhimpunan Sarjanan dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI).  Wokshop diikuti oleh peserta mahasiswa program doktoral dan dosen dari berbagai perguruan tinggi ini menghadirkan pemateri Prof. Anwar Mallongi, SKM., M.Sc., PhD yang merupakan dosen FKM Unhas yang termasuk dalam 2% ilmuwan terbaik dunia 2024 menurut Universitas Stanford dan Elsevier BV.

Prof Anwar dalam kesempatan ini menyampaikan materi tentang cara mudah untuk bisa menulis artikel ilmiah dari hasil penelitian, serta membagikan tips dan trik untuk memilih jurnal bereputasi dengan harga yang terjangkau. Tandanya bahwa jurnal anda akan diterima jika berproses cukup lama yaitu sekitar lebih dari 6 bulan, namun jika pengelola jurnal menolak itu segera anda akan mendapatkan pemberitahuannya, jadi jika ingin mempublikasikan untuk keperluan studi, harus dapat memeprkirakan waktu penulisan dan pengiriman artikel sehingga tidak malah menambah lama masa studi karena terhambat publikasi.

Baca Juga  Mahasiswa Magang Promosi Kesehatan Unhas Berikan Penyuluhan "Cegah Stunting Sejak Dini" dan Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Bulanan BLUD Puskesmas Timika di Kampung Nayaro

Beberapa contoh tips yang disampaikan untuk menulis Jurnal Internasional Bereputasi yaitu peneliti harus memilih topik yang update sesuai bidang keahlian, kemudian menyusun manuskrip yang menarik dengan penulisan hasil bentuk menarik sesuai format yang disiapkan oleh pihak penerbit jurnal, mengupayakan ada uji yang sedikit rumit yang diaplikasikan dalam hasil penelitian, harus lebih sering berlatih menulis dan membuat tulisan yang berkesan baik bagi reviewer dan pembaca.

Baca Juga  Posko 4 PBL 2 FKM Unhas: Langkah Strategis Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Desa Barana, Jeneponto

Selain itu Dosen Departemen Kesehatan Lingkungan FKM Unhas ini membagikan teknik dan trik menulis pada jurnal internasional bereputasi yaitu dengan melihat contoh paper yang terbit pada jurnal tersebut,  kemudian mengecek apakah status jurnal tersebut merupakan jurnal scopus, ISI thompson, dapat juga melakukan korespondensi dan bertanya ke editor, mengunduh dan mengikuti template manuskrip, mencari dan mengikuti pedoman penulisan jurnal yang ditargetkan serta mengutip paper yang terbit dalam jurnal target sehingga kita lebih paham gaya selingkung dari jurnal tersebut, sehingga harapannya artikel yang akan kita publikasikan tidak ditolak dan layak dipublikasikan pada jurnal internasional bereputasi  pungkas Anwar.

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Dosen FKM Unhas Ikuti Workshop Penguatan Mutu AIPTKMI

Uncategorized

KUMAN PERGI, SEHAT DI HATI: EDUKASI CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) YANG BAIK DAN BENAR PADA IBU BADUTA

Uncategorized

Dosen FKM Unhas Fasilitasi Praktikum Promosi Kesehatan Mahasiswa Universitas Mandala Waluya

Uncategorized

Mahasiswa Posko 31 PBL III FKM Unhas Melaksanakan Evaluasi Intervensi Edukasi Bahaya Gadget pada Anak, Dukung Tujuan SDGs 4

Uncategorized

GUEST LECTURE, FKM UNHAS MENGHADIRKAN POSTDOC STUDENT DARI STANFORD UNIVERSITY, USA

Berita

PELANTIKAN DAN RAKERWIL PERSAKMI PENGURUS DAERAH SULAWESI SELATAN TAHUN 2023: PENGUATAN PERAN PERSAKMI ERA TRANSFORMASI KESEHATAN MENUJU SULAWESI SELATAN LEBIH KUAT, TANGGUH, DAN MANDIRI

Uncategorized

Mengubah Sampah Menjadi Sumber Daya: Edukasi Pengolahan Sampah Anorganik dengan Metode “Ecobrick” di Desa Pallantikang

Uncategorized

Posko 21 Ajak Warga Bontomanai Ubah Sampah Jadi Kompos, Dukung SDGs 12