Jeneponto, Senin, 30 Juni 2025 – Mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sukses menggelar Seminar Akhir Praktik Belajar Lapangan (PBL) III yang berlangsung di Desa Borongtala, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Seminar ini diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian akhir kegiatan PBL III, dengan tujuan utama untuk menyampaikan hasil evaluasi terhadap berbagai program intervensi kesehatan masyarakat yang telah dilaksanakan selama masa praktik.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya mempresentasikan capaian intervensi yang telah dilakukan, tetapi juga menganalisis sejauh mana dampaknya dalam mendorong perbaikan kualitas hidup masyarakat desa. Evaluasi tersebut mencakup perubahan perilaku, peningkatan kesadaran kesehatan, serta keterlibatan masyarakat dalam upaya promotif dan preventif.
Seminar ini juga menjadi bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya tujuan ketiga, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua usia. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara dunia akademik dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatan secara kolaboratif dan berkelanjutan.
Program PBL terdiri dari tiga tahapan utama: PBL I, PBL II, dan PBL III. Pada tahap pertama, PBL I, mahasiswa melakukan pendataan untuk mengidentifikasi permasalahan kesehatan yang ada di Desa Borongtala. Tahap kedua, PBL II, adalah tahap intervensi di mana mahasiswa merancang dan melaksanakan solusi untuk permasalahan yang ditemukan pada PBL I. Terakhir, PBL III melibatkan evaluasi untuk menilai keberhasilan intervensi yang telah dilakukan pada PBL II dan untuk melihat perubahan yang terjadi.
Pada PBL III tahun ini, mahasiswa telah melaksanakan seminar akhir di kantor Desa Borongtala sebagai bagian dari evaluasi program. Seminar ini dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua BPD, Kepala Dusun Se-Borongtala, Ketua TP-PKK, PKM, Kepala Pustu, Kader Posyandu serta aparat desa, dan mahasiswa(i) posko 25 PBL III FKM Unhas. Seminar ini menjadi puncak dari seluruh rangkaian kegiatan, di mana mahasiswa mempresentasikan hasil dari intervensi yang telah dilaksanakan serta tingkat keberhasilan dan perubahan yang dicapai dari setiap permasalahan yang diintervensi.
Selain menjadi ajang evaluasi, seminar ini juga menjadi sarana memperkuat kemitraan antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam membangun lingkungan yang lebih sehat dan mandiri. Koordinator Desa PBL III, Nur Fadillah Az Zahra, dalam sambutannya mewakili seluruh mahasiswa Posko 25, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada pemerintah desa dan seluruh warga Borongtala atas dukungan dan partisipasi aktif yang diberikan sepanjang program berlangsung.
Program PBL merupakan komponen esensial dalam kurikulum FKM Unhas, yang dirancang untuk memberikan mahasiswa kesempatan belajar langsung dari dinamika nyata di masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa diajak untuk terlibat aktif dalam mengidentifikasi, merancang, serta mengimplementasikan solusi terhadap berbagai persoalan kesehatan yang ada di lapangan.
Pendekatan ini tidak hanya memperkuat pemahaman teori yang telah diperoleh di bangku kuliah, tetapi juga menumbuhkan kemampuan praktis, kepemimpinan, komunikasi interpersonal, serta kepekaan sosial yang sangat dibutuhkan dalam profesi kesehatan masyarakat. Mahasiswa juga dilatih untuk berpikir kritis, bekerja sama dalam tim lintas sektor, dan menjalin hubungan kemitraan yang efektif dengan masyarakat serta pemangku kepentingan lokal.
Dengan terselenggaranya kegiatan PBL III di Desa Borongtala, FKM Unhas kembali menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul dalam aspek akademis, tetapi juga memiliki pengalaman kontekstual dan mampu memberikan dampak langsung terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil dan rentan.