Bone, 18 November 2024- Aksi kesehatan di sekolah merupakan upaya dalam mendukung anak-anak dan remaja untuk lebih sadar terhadap kesehatan pribadi dan lingkungannya. Sebagai Mahasiswa Promosi Kesehatan dari Universitas Hasanuddin, Awlia Amar Nenar bersama dosen pendamping Nasrah, S.KM., M.Kes. serta Pembimbing Lapangan dari UPT Puskesmas Cina Huriyah Zainal, S.K.M. menyasar satuan pendidikan yakni di SD Inpres 6/80 Kawerang untuk berpartisipasi dalam kegiatan Pelatihan Dokter Kecil yang merupakan program kerja tahunan dari UPT Puskesmas Cina yang melibatkan unit Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS).
Pelatihan Dokter Kecil atau yang sering disebut Dokcil ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, kesadaran, dan kesempatan pada anak sekolah dasar yang terpilih untuk beraksi dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. Hal ini juga selaras dengan gerakan dukungan untuk pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya pada pilar ketiga yaitu Good Health and Wellbeing karena berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan yang baik dengan melibatkan anak-anak untuk memberantas penyakit, mengatasi masalah lingkungan, pertolongan pertama dan melakukan promosi kesehatan lainnya.
Muatan materi yang dibawakan oleh mahasiswa dan rekan-rekan dari UPT Puskesmas Cina merupakan materi yang sudah disusun bersama mahasiswa dan tim dengan memadupadankan materi dari Dinas Kesehatan agar lebih mudah dipahami dan menarik minat peserta pelatihan. Dimulai dari materi tentang urgensi dari dibentuknya Dokcil pada tiap-tiap sekolah dasar, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) dan Tatanan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari pengenalan bahaya patogen, kebersihan pribadi, pengenalan jenis sampah dan pengolahannya, gizi seimbang dan aktifitas fisik harian.
Pada saat melakukan pelatihan, mahasiswa mengajak Kader Dokcil untuk melakukan permainan edukatif tepuk lawan dengan kata kunci “Kuman” dan “Kuat” kemudian melakukan brainstorming pada peserta. Hal ini disebut sebagai Komunikasi Antar Pribadi (KAP) yang dilakukan untuk melatih konsentrasi dan cara berfikir terhadap korelasi pada kata kunci dengan materi pelatihan. Selain itu, tersedia juga video-video animasi untuk memandu dan menghibur peserta pelatihan saat melakukan praktik. Adapun poster hasil desain mahasiswa mengenai “Langkah Mencuci Tangan”, “Gizi Seimbang”, dan “Kenali Sampah” yang dapat dipajang dalam ruang UKS.
Kegiatan pelatihan Dokcil ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran anak-anak bahwa mereka adalah generasi muda penggerak kesehatan terdepan di lingkungannya dengan mengajak warga sekolah dan keluarga untuk menjaga kebersihan dan kesehatan serta cara mengatasi penyakit dan masalah lingkungan. Kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan Puskesmas dalam program ini diharapkan terus digencarkan agar dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan.