Kabupaten Jeneponto, Kecamatan Bangkala – Pada hari Minggu, 26 Januari 2025, penyuluhan dan live cooking MP-ASI berhasil dilaksanakan di kantor Desa Jenetallasa. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.30 WITA ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para ibu tentang pentingnya variasi MP-ASI (Makanan Pendamping ASI) sekaligus mempraktikkan cara memasak menu berbahan lokal, seperti sup jagung telur.
Penyuluhan ini diawali dengan penjelasan tentang pentingnya memberikan MP-ASI yang beragam untuk memenuhi kebutuhan gizi anak usia 6–24 bulan. Dengan mengedukasi ibu-ibu mengenai kandungan nutrisi dalam bahan lokal seperti jagung dan telur, kegiatan ini berupaya mendorong pemanfaatan sumber daya setempat yang mudah dijangkau. Variasi MP-ASI tidak hanya meningkatkan asupan nutrisi, tetapi juga membantu mencegah stunting, sebuah masalah yang masih menjadi tantangan di Kabupaten Jeneponto.
Setelah penyuluhan, sesi dilanjutkan dengan live cooking memasak SUJATEJI (Sup Jagung Telur Si Kecil) sebagai contoh menu MP-ASI sederhana, bergizi, dan berbahan dasar lokal. Ibu-ibu yang hadir terlihat antusias mengikuti langkah-langkah memasak, mulai dari mempersiapkan bahan hingga mencicipi hasil akhirnya. Pada penyuluham ini juga dijelaskan teknik memasak yang mempertahankan kandungan gizi serta tips agar makanan tetap menarik dan mudah diterima anak. Selain itu, peserta juga diberikan leaflet berisi resep-resep MP-ASI yang sesuai dengan umur anak, sehingga mereka dapat dengan mudah mempraktikkannya di rumah.
Ketika kegiatan live cooking berlangsung dilakukan diskusi dua arah. Desinta mengatakan, “untuk anak dibawah usia 1 tahun tidak diperbolehkan untuk memasukkan penyedap ke dalam masakan”. Salah satu peserta penyuluhan memberi tanggapan, “kalau saya dek anakku umur 6 bulan sudah ku kasih garam dalam bubur mpasinya, tapi ternyata tidak boleh diberi tambahan penyedap ya” ucap ibu Ramlah.
Kegiatan ini memiliki kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke 2, yaitu mengakhiri kelaparan dan meningkatkan keamanan pangan. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung sasaran ke 3, yaitu memastikan kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia, dengan fokus pada perbaikan status gizi anak-anak di desa tersebut. Dengan memanfaatkan bahan lokal, kegiatan ini memberikan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan pola makan sehat pada balita, sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang tersedia di masyarakat. Antusiasme ibu-ibu menunjukkan betapa pentingnya kegiatan edukasi seperti ini untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan memasak MP-ASI. Harapannya, program ini dapat menjadi langkah awal untuk mendorong masyarakat Jeneponto lebih sadar gizi, khususnya dalam upaya mencegah stunting dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.