Makassar,11 September 2024-Sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan dosen dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Putra Malaysia (UPM) melaksanakan kegiatan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun di RW 06 Kampung Kera-kera, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 11 September 2024, dengan melibatkan 20 ibu rumah tangga sebagai peserta.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pengolahan limbah minyak jelantah agar tidak dibuang sembarangan dan berpotensi merusak lingkungan. Selain itu, minyak jelantah yang diolah menjadi sabun dapat memberikan manfaat bagi kebutuhan rumah tangga, seperti mencuci baju dan piring, sehingga menghemat pengeluaran keluarga.
Dr. Saliza, dosen dari Universitas Putra Malaysia yang terlibat dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan minyak jelantah menjadi sabun sudah diterapkan di Malaysia. “Di Malaysia, kami telah membimbing masyarakat untuk memproduksi sabun dari minyak jelantah, yang kemudian dipasarkan sebagai sumber pendapatan. Saya berharap masyarakat Kampung Kera-kera juga dapat melakukan hal yang sama, atau paling tidak, mereka bisa memanfaatkannya untuk kebutuhan rumah tangga,” ungkap Dr. Saliza. Beliau juga menambahkan bahwa dari 200 gram minyak jelantah dapat menghasilkan 5 hingga 6 batang sabun kecil. Ini merupakan langkah awal untuk memberdayakan masyarakat agar limbah dapat diolah menjadi produk yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomis.
“Kami dari Departemen Kesehatan Lingkungan ingin mengedukasi masyarakat tentang cara mengelola limbah agar tidak membahayakan lingkungan dan kesehatan. Ini juga merupakan upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan.” ujar Hasnawati Amqam selaku Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan ini juga sejalan dengan upaya mencapai beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s), khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan (SDG 12 – Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat (SDG 1 – Tanpa Kemiskinan). Dengan mengurangi limbah berbahaya dan menciptakan produk yang bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari, inisiatif ini membantu mendorong kesadaran lingkungan dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
Selain edukasi lingkungan, kegiatan ini diharapkan dapat membuka peluang bagi masyarakat untuk menjadikan sabun dari minyak jelantah sebagai sumber penghasilan tambahan. Produk sabun yang dihasilkan dapat dipasarkan, sehingga meningkatkan ekonomi warga setempat.
Dengan kolaborasi antaruniversitas ini, baik Unhas maupun Universitas Putra Malaysia berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli terhadap lingkungan sekaligus berdaya secara ekonomi.