Home / Berita / Pendidikan / Regional

Rabu, 15 Mei 2024 - 21:22 WIB

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin Menggelar Bina Desa di Kelurahan Lakkang Kecamatan. Tallo Kota Makassar 2024

Doc.

Doc. "Edukasi Pemilihan dan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik” di Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar (Istimewa)

Makassar, 15 Mei 2024 – Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Bina Desa dengan pogram “Edukasi Pemilihan dan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik” di Kelurahan Lakkang, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah ini dihadiri oleh Lurah Kelurahan Lakkang, Mansyur, S.H, beserta sejumlah tokoh masyarakat dan warga setempat.

Lurah Kelurahan Lakkang, dalam sambutannya menyatakan apresiasinya atas inisiatif mahasiswa FKM Unhas yang berkontribusi dalam penanganan masalah sampah di wilayahnya. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan tetapi juga mampu mengubah perilaku masyarakat dalam mengelola sampah,” ujarnya. Acara dimulai dengan sesi sambutan dari Lurah Lakkang dan Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKM Unhas Dr. Wahiduddin, SKM, M.Kes. mengenai pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Pelakasanaan program  ini di dampingi oleh dosen Departemen Kesehatan Lingkungan Bapak Basir, SKM., M.Sc.

Baca Juga  Mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110 Lakukan Program Rematri Bebas Anemia di MTsN 2 Selayar untuk Cegah Stunting
Doc. Pelatihan pengolahan sampah-membuat kompos (Takakura) (Istimewa).

Mahasiswa FKM Unhas memberikan penjelasan tentang perbedaan antara sampah organik dan anorganik serta cara-cara efektif mengolahnya. Sampah organik dapat diolah menjadi kompos yang bermanfaat bagi pertanian, sementara sampah anorganik seperti plastik dan kaca harus didaur ulang untuk mengurangi dampak lingkungan. Selain penyuluhan, dilakukan juga praktik langsung pengolahan sampah. Warga diberi kesempatan untuk mencoba membuat kompos (Takakura) dari sampah dapur. Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat yang hadir.

Baca Juga  Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) mengadakan acara Guest Lecture dalam rangka Dies Natalies FKM Unhas ke-41 Tahun 2023 dengan mengangkat tema “Health System Sustainability and Resilience”

Pelaksanaan Bina Desa FKM Unhas 2024 di Kelurahan Lakkang merupakan bagian dari komitmen universitas dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dengan program edukasi seperti ini, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli terhadap lingkungan dan mampu mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah serta menjalin kedekatan dengan masyarakat. Kedepannya, FKM Unhas berencana untuk terus mengadakan program-program serupa di berbagai daerah di Sulawesi Selatan guna mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan semangat gotong royong dan kolaborasi antara akademisi dan masyarakat, Kelurahan Lakkang diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan.

Share :

Baca Juga

Berita

Posko 28 PBL II FKM UNHAS Sukses Selenggarakan Seminar Akhir dengan Penayangan Video Edukasi Pencegahan HIV/AIDS

Berita

Dosen FKM Unhas Ikuti Pelatihan Training of Trainer KAP Unicef di Tangerang

Berita

POSKO 14 PBL II FKM UNHAS Menggelar Intervensi Kesehatan : Menanggapi 5 Prioritas Masalah Kesehatan di Desa Alesipitto

Berita

Dihadiri Langsung oleh Lurah Bonto-Bonto, Posko 16 PBL II Sukses Melaksanakan Edukasi Bahaya Perilaku Merokok pada Pemuda di Kelurahan Bonto-Bonto

Berita

Dosen FKM Unhas Ajak Remaja SMP Berinternet Aman dan Sehat

Berita

Pelatihan Bibliometrik oleh Pusat Studi Manajemen Pelayanan Kesehatan (PS-MPK) FKM Unhas

Berita

Posko 31 FKM UNHAS Menggelar Seminar Awal PBL II: Sosialisasi Program Intervensi Kesehatan di Kelurahan Biraeng

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Edukasi Gizi Seimbang dan Rembuk Stunting di Desa Pamatata, Selayar