Home / Berita / Pendidikan / Regional

Selasa, 24 Oktober 2023 - 16:30 WIB

Sosialisasi Jamu Tradisional kepada Masyarakat di Desa Kalimporo melalui kegiatan Bina Desa FKM Unhas

Doc. Sosialisasi Jamu Tradisional di Desa Kalimporo (Istimewa)

Doc. Sosialisasi Jamu Tradisional di Desa Kalimporo (Istimewa)

FKM Unhas pada tanggal 24 Oktober 2023 melaksanakan kegiatan Bina Desa Batch 2 yang bertempat di Kantor Desa Kalimporo, Kabupaten Jeneponto. Program Bina Desa merupakan upaya nyata untuk membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui berbagai program yang dapat memberdayakan mereka secara ekonomi, sosial, dan kultural. Maka dari itu, pendekatan ini sangat relevan karena mendorong partisipasi aktif dari warga desa dalam merumuskan solusi dan memecahkan masalah yang dihadapi.

Program desa binaan dengan fokus pada peningkatan peran ibu dan partisipasi anak sekolah dalam pengetahuan gizi dan pengolahan jamu tradisional merupakan bagian dari upaya untuk memberdayakan masyarakat secara mandiri. Dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang relevan, masyarakat akan dapat mengelola gizi keluarga mereka sendiri dan mengoptimalkan potensi jamu tradisional sebagai alternatif pengobatan.

Baca Juga  Mahasiswa KKNT Unhas Gelombang 110 Edukasi CTPS di SDN Padang 03, Selayar untuk Penurunan Stunting

Tim Bina  Desa batch 2 ini terdiri dari lima orang dosen serta lima belas orang mahasiswa FKM Unhas yang berasal dari Prodi S1 Kesehatan Masyarakat dan S1 Ilmu Gizi serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Dr. Wahiduddin, S.KM., M.Kes  sebagai pengarah kegiatan bina desa.

Kegiatan  sosialisasi jamu tradisional kepada masyarakat di Desa Kalimporo, Kabupaten Jeneponto diikuti sebanyak 20 orang yang terdiri dari staf desa, para kader posyandu, dan guru yang ada di Desa Kalimporo  Jamu Tradisional yang kami sosialisasikan ini memiliki khasiat dan manfaat yang bagus untuk kesehatan, seperti sumber antioksidan, meningkatkan stamina, mencegah peningkatan kolesterol, mencegah anemia, dan untuk Ibu hamil jamu dari daun kelor ini bias meningkatkan produksi ASI. Sedangkan jamu secang memiliki manfaat meningkatkan vitalitas, melancarkan peredaran darah, meredakan gangguan pencernaan, asam urat, pegal linu, memelihara kesehatan tulang. Bahan dari jamu ini sangat gampang di temui di lingkungan sekitar, seperti jahe, serei, daun pandan, daun jeruk, kayu manis, madu/ gula batu. Papar Dr. dr. Anna Khuzaimah, M.Kes. sebagai salah satu dosen pendamping kegiatan Bina Desa FKM.

Baca Juga  Taktik Inovatif dalam Mengajarkan Kesadaran Makanan dan Minuman Berisiko di SMPN 1 Ma’rang: Permainan Kartu 'Apakah Aku?' sebagai Alat Edukasi

Sosialisasi jamu tradisional ini diharapkan dapat memaksimalkan poin ke-2 dan 3 dari tujuan SDGs yaitu mengakhiri kelaparan dengan cara memanfaatkan berbagai pangan fungsional yang ada disekitar masyarakat desa, dan dapat meningkatkan kehidupan sehat dan Sejahtera baik pada anak-anak dan masyarakat umum di Desa Kalimporo Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto.

Share :

Baca Juga

Berita

Posko 2 FKM UNHAS Menyelenggarakan Seminar Awal PBL II Dengan Fokus Pada Sosialisasi Program Intervensi Kesehatan Di Kelurahan Balocci Baru

Berita

Tim PKM E-Health School Report Gelar Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di SMAN 7 Takalar

Berita

Mahasiswi Prodi Kesmas UIN Alauddin Juara Umum Kegiatan Public Health Competiton (PHC)-AIPTKMI

Berita

Mahasiswa KKNT Unhas Dampingi UMKM Kembangkan Keripik Pisang di Desa Saotengnga, Sinjai

Berita

Wujudkan Wilayah Bebas AKI dan Stunting melalui Pelatihan TPK oleh Tim Pengabdian FKM Universitas Hasanuddin di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar

Berita

Kolaborasi Mahasiswa Posko-19 PBL II FKM Unhas dan Karang Taruna Desa Pitu Sunggu dalam Edukasi Pencegahan Penyakit Tidak Menular

Berita

Tim BKKBN – Unhas Lakukan Pertemuan Lintas Sektor di Kabupaten Bantaeng

Berita

Mendukung Tercapainya Tujuan SDGs Ke-6, Mahasiswa PBL II FKM Unhas Lakukan Intervensi Pembuatan SPAL Percontohan Secara Sederhana