Makassar, 11 Oktober 2023-Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar sebuah Guest Lecture yang mengangkat tema “Health System Sustainability and Resilience” bertempat di Aula Prof. Nur Nasry Noor. Kegiatan ini merupakan implementasi dari kolaborasi FKM Unhas dengan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada guest lecture kali ini Prof. Dr. Bülent Kılıç selaku Professor Department of Public Health, Faculty of Medicine, Dokuz Eylul University sekaligus Visiting Professor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hadir sebagai narasumber.
Diawali dengan sambutan pembuka oleh Fajar Aryanti, SKM, M.Kes, Ph.D selaku Coordinator International Collaboration. Beliau memaparkan bahwa kolaborasi yang dilakukan oleh FKM Unhas dan Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah telah diinisiasi sejak awal tahun 2023. “Mudah-mudahan ini menjadi bagian dari penguatan kolaborasi kita ke depannya” Ujar Fajar Aryanti yang juga merupakan PIC dari Kegiatan Visiting Professor Fakultas Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Prof. Sukri Palutturi, SKM, M.Kes, M.Sc.PH, Ph.D selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin yang juga memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta narasumber atas kesediaan untuk meluangkan waktu serta berbagi ilmu dan pengalamannya kepada peserta.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber. Dalam kesempatan ini, Prof. Bülent secara umum memberikan penjelasan mengenai keberlanjutan dan ketahan sistem kesehatan. Sistem kesehatan menurut beliau kesehatan memerlukan keberlanjutan dan ketahanan yang berasal dari layanan kesehatan primer dan pemaksimalan fungsi kesehatan masyarakat atau essentials public health function (EPHF).
Kesehatan masyarakat memegang peranan penting dalam berbagai isu kesehatan. Hal tersebut mencakup Pengawasan, Pengujian dan Penelitian, Vaksinasi (termasuk merancang strategi dan mengidentifikasi kelompok prioritas), Pemantauan (terutama yang berkaitan dengan langkah-langkah mitigasi untuk mengidentifikasi dan menjangkau kelompok rentan). Di akhir sesi, beliau menegaskan 3 ciri utama yang harus dimiliki oleh tenaga kesehatan masyarakat, antara lain community perspective, melihat dari sudut pandang yang baru, serta senantiasa melibatkan partisipasi masyarakat. Kita juga perlu untuk berfokus pada akuntabilitas, transparansi, dan tata kelola, ketimpangan dan populasi rentan, komunikasi, kapasitas, serta yang paling utama ialah memperkuat praktik kesehatan masyarakat.
Acara dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu oleh salah satu Dosen Departemen Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) FKM Unhas, Dr. Muh Yusran Amir, SKM, MPH. Pada sesi ini, para peserta terlihat antusias dalam memberikan pertanyaan terkait dengan topik materi yang dibawakan.