Jumat, 12 Januari 2024 – Posko 20 desa Pitue, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep sukses menggelar seminar awal sebagai tahapan awal kegiatan Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. Seminar ini dilaksanakan di kantor desa Pitue dan dihadari oleh 26 orang peserta yang berasal dari berbagai elemen masyarakat baik dari pihak kecamatan, kepala desa beserta jajarannya serta para kader dalam lingkup desa Pitue. Selain itu hadir pula Dr. Abdul Salam, S.KM., M.Kes selaku supervisor dari posko 20.
Kegiatan seminar diawali dengan sambutan oleh kepala desa Pitue (Muhammad Nasrul Munir) beliau mengatakan bahwa “Kami dari pemerintah desa Pitue menyambut kembali kedatangan adik-adik peserta PBL II FKM UNHAS. Saya berharap dengan adanya program kerja yang akan dilaksanakan dapat memberikan perubahan kepada masyarakat terkait masalah kesehatan. Adik-adik dapat berkoordinasi bersama perangkat desa dan elemen masyarakat dalam menyelesaikan program intervensi masalah kesehatan yang akan dijalankan”.
Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh supervisor posko 20 (Dr. Abdul Salam, S.KM., M.Kes) menyampaikan bahwa “PBL II ini merupakan lanjutan dari PBL I yang merupakan proses melaksanakan intervensi atau program kerja berdasarkan permasalahan kesehatan yang didapatkan dari PBL I. Saya berharap dengan adanya mahasiswa PBL II dapat mengatasi permasalahan kesehatan di Desa Pitue dan membantu dalam kegiatan KEPITING (Ketuk Pintu Stunting)” serta sambutan dari koordinator desa posko 20 (Andi Tis’a Ramadhani). Kegiatan seminar awal ini bertujuan untuk memperkenalkan anggota posko 20 dan juga memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait maksud dan tujuan diadakannya PBL II. Selain itu, dijelaskan pula terkait program intervensi yang akan dijalankan selama kurang lebih 2 minggu kedepan.
Dalam penjelasannya koordinator desa menjelaskan setidaknya terdapat lima permasalahan yang akan dilakukan intervensi guna mengatasi permasalahan tersebut. Kelima permasalahan tersebut adalah permasalahan MP-ASI, tablet tambah darah, sampah, perilaku merokok, dan pengetahuan HIV/AIDS. Salah satu permasalaham utama di Pitue adalah permasalahan stunting “Kami sangat berharap agar kiranya mahasiswa dapat menambahkan intervensi terkhusus kepada permasalaham stunting yang cukup tinggi di desa kami. Kami juga berharap antara mahasiswa dan kader desa dapat bekerja sama dalam program KEPITING = Ketuk Pintu Stunting. Kami menyadari bahwa permasalahan stunting adalah permasalahan yang kompleks oleh karena itu kami memohon bantuan adik-adik mahasiswa sekalian untuk membantu mengatasi permasalahan ini,” ujar Nasrul Munir selaku kepala desa Pitue.
Progam terkait MP-ASI sebagai salah satu bentuk pencegahan stunting. Permasalahan stunting ini merupakan salah satu target terkait SDGs (Sustainable Development Goals) yang termasuk ke dalam tujuan pembangunan berkelanjutan kedua yakni menghilangkan kelaparan, dan segala bentuk malnutrisi di tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. Oleh karena itu, diharapkan melalui pelaksanaan kelima intervensi tersebut dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang ada di Desa Pitue, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.