Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Dayanu Ikhsanuddin (FKM Unidayan) Bau-bau yang selama satu pekan ini mengikuti Praktikum Dasar Kesehatan Masyarakat di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) sangat senang diperkenalkan dengan teknik dasar metode komunikasi antar pribadi (KAP). Hal ini merupakan bagian dari materi Praktikum Promosi Kesehatan sebagai salah satu bagian dari Praktikum Dasar Kesehatan Masyarakat.

Materi ini dibawakan oleh Muhammad Rachmat yang merupakan dosen Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku FKM Unhas yang telah mengikuti standarisasi fasilitator KAP oleh Kementerian Kesehatan tahun 2021 dan training of trainers KAP Intensif Angkatan 1 tahun 2023 oleh Pokja RCCE+ dan Forum Pelatih KAP yang didukung oleh Unicef Indonesia. Kegiatan Praktik KAP dan Edukasi bagi mahasiswa FKM Unidayan ini dilaksanakan di lapangan tenis FKM Unhas pada Selasa, 22 Agustus 2023. Penyampaian materi dilakukan oleh Muhammad Rachmat bersama tim yaitu Diva Fadliah Kusumawardani, Andi Dewi Chandra, dan Aliftia Salsabila.
Topik yang dibahas dalam format KAP ini yaitu Imunisasi Rotavirus yang pada bulan Agustus 2023 dilakukan perluasan secara nasional. Rotavirus adalah penyebab utama diare berat pada balita. Selain menyebabkan kesakitan dan kematian, diare juga akan menghambat tumbuh kembang seorang anak termasuk stunting. Zat gizi mikro yang dibutuhkan oleh tubuh anak untuk tumbuh hilang karena infeksi diare yang berulang dan nilai gizi pada tubuh anak pun akan berkurang. Saat ini diare dapat dicegah dengan Imunisasi Rotavirus (RV) secara gratis di Puskesmas atau Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Indonesia. Praktik KAP dan Edukasi ini dimulai dengan perkenalan dan yel-yel. Setelah itu dilanjutkan dengan permainan tepuk virus-finish, kemudian pembahasan tentang diare & pencegahannya, dan kunci komitmen agar peserta mau mensosialisasikan Program Imunisasi Rotavirus ini kepada masyarakat.
Setelah sesi edukasi imunisasi rotavirus ini Muhammad Rachmat menjelaskan kepada peserta tentang teknik dasar metode KAP pada kegiatan edukasi kelompok yang telah dicontohkan. Tahapan dan teknik dasar yang dimaksud yaitu pemanasan, belajar & bermain, dan kunci komitmen. Pertama, pada tahap pemanasan warga (partisipan) diharapkan saling mengenal, mengobrol, terlihat rileks, tersenyum, tertawa, dan gembira. Kedua, pada tahap belajar & bermain agar permainan pembelajaran yang dijalankan adalah permainan ringan, yang membuat semua orang gembira. Permainan itu misalnya tepuk virus-finish yang telah dipraktikkan, bahwa rotavirus bisa membuat finish (meninggal) kelompok lemah (bayi) jika mengalami diare berat, karena itu perlu dicegah melalui imunisasi rotavirus. Ketiga, pada tahap kunci komitmen warga bisa mengulangi pesan kunci, mengulang perilaku yang diharapkan dan manfaatnya, mau melakukan meski ada halangan, dan merinci untuk membayangkan perilaku tersebut. Setelah penjelasan mengenai teknik dasar KAP tersebut, satu kelompok mahasiswa ditunjuk untuk tampil melakukan demonstrasi praktik edukasi KAP secara singkat. Pada akhir sesi, fasilitator membahas praktik tersebut dan menyampaikan kesimpulan materi. Kegiatan ditutup dengan kunci komitmen untuk menerapkan KAP pada berbagai kegiatan mahasiswa.