Makassar, 11 Agustus 2025 – Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menyelenggarakan Pelatihan Komunikator Imunisasi HPV metode Komunikasi Antar-Pribadi (KAP) bagi 12 orang mahasiswa pada Sabtu dan Senin, 9 dan 11 Agustus 2025. Mereka adalah tim Pusat Informasi dan Konseling Health Education of Reproductive Teenagers (PIK Heart) FKM Unhas.
Peserta pelatihan yaitu Andi Muh. Al Aqza Yusuf, Nadia Alifianni Masbar, Annisa Riski Awalia, Febri Ani, Andi Tis’a Ramadhani, Nur Inayah Dwiyull Kasbayl Arsyam, Dian Novitasari, Zhafirah Yustiani, Muzdalifah Karyadi, Nia Putri Rahmadani, Magfirah Tahrim, dan Anna Septi Aryani di bawah dampingan dosen Muhammad Rachmat dan Andi Selvi Yusnitasari.
“Kegiatan ini bertujuan mempersiapkan para mahasiswa sebagai komunikator imunisasi HPV untuk mendukung program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) tahun 2025,” ujar Muhammad Rachmat.
Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) adalah program pemerintah sebagai bagian dari komitmen nasional dalam melindungi anak-anak usia sekolah dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Program BIAS secara nasional merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, yang mewajibkan penyelenggaraan sekolah sehat, termasuk pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dasar, dan pembinaan lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembang peserta didik.
Bertindak sebagai fasilitator adalah dosen FKM Unhas Muhammad Rachmat dan staf Dinas Kesehatan Kota Makassar Jumriati P. Keduanya telah mengikuti training of trainer (ToT) Komunikasi Antarpribadi (KAP) yang diselenggarakan oleh Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) dengan dukungan dari UNICEF Indonesia dan RCCE+.
Pelatihan ini menjadi langkah awal sebelum para peserta terjun langsung melakukan aksi edukasi kepada siswa sekolah dasar pada 14–20 Agustus 2025. Empat sekolah di Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar akan menjadi lokasi kegiatan, yakni SD Inpres Tamalanrea 1, SD Inpres Tamalanrea 2, SD Negeri Tamalanrea, dan SD Negeri Bontoramba 1. Mahasiswa akan menyampaikan pentingnya vaksinasi HPV sebagai upaya pencegahan kanker serviks kepada siswa di sekolah tersebut.

Dalam pelatihan komunikator ini, mahasiswa dibekali keterampilan menyampaikan materi edukasi dengan metode yang menarik dan interaktif. Modul yang diacu adalah Manual Edukasi Imunisai HPV dengan Metode KAP yang dikembangkan oleh Portkesmas dan RCCE+ dengan dukungan dari Kemenkes dan UNICEF Indonesia. Tahapan yang digunakan yaitu pemanasan, bermain-belajar, belajar-bermain, dan kunci komitmen, sehingga diharapkan siswa tidak merasa bosan dan termotivasi untuk menerima vaksin HPV. Diharapkan, informasi yang diperoleh siswa dapat disampaikan kembali kepada orang tua mereka.
“Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Dekan FKM Unhas atas dukungannya terhadap setiap kegiatan pengembangan kapasitas mahasiswa, khususnya pada kegiatan pelatihan ini,” tutup Andi Selvi Yusnitasari.