Gunung Silanu, 1 Februari 2025 – Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin yang tergabung dalam Posko 19 sukses melaksanakan Seminar Akhir Praktik Belajar Lapangan (PBL) 2 di Desa Gunung Silanu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto. Seminar akhir ini bertujuan untuk memaparkan proses pelaksanaan program dan intervensi yang dilakukan oleh Posko 19 selama dua pekan, serta mengevaluasi hasil dari setiap intervensi yang telah dilaksanakan.
Seminar akhir ini dihadiri oleh Kepala Desa Gunung Silanu, perangkat desa Gunung Silanu, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gunung Silanu, Kepala Dusun, kader, dan warga Desa Gunung Silanu serta seluruh anggota posko 19 yaitu Syabila Nur Ramadhani Putri (Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku), Nur Ainina Yulia Achsan (Manajemen Rumah Sakit), Diatri Lisma Ekayanthi (Administrasi Kebijakan Kesehatan), Rany Maharani (Kesehatan dan Keselamatan kerja), Muhammad Alfitrah Yasir (Kesehatan Lingkungan), dan Hanifah Zahra (Epidemiologi).
Di dalam seminar ini, Syabila selaku Koordinator Desa Posko 19 memaparkan hasil intervensi yang telah dilakukan, program yang pertama adalah senam sehat yang dilakukan bersama ibu-ibu Desa Gunung Silanu, ada juga penyuluhan mengenai pentingnya konsumsi tablet tambah darah (TTD) yang berfokus pada remaja putri, khususnya mereka yang tidak rutin mengkonsumsinya karena takut atau malas. program lainnya lainnya adalah edukasi mengenai Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang dilanjutkan dengan demo memasak. Dengan adanya edukasi yang disertai praktek memasak, ibu hamil dan ibu yang memiliki anak di bawah dua tahun dapat memperoleh pengetahuan serta keterampilan dalam menyiapkan MPASI yang sehat dan bergizi.
Selain intervensi dalam bentuk non-fisik, terdapat pula intervensi fisik, seperti pembagian buku saku stunting kepada ibu hamil di berbagai dusun. Buku ini berisi informasi mengenai stunting, mulai dari definisi, tanda-tanda, hingga cara pencegahannya. Terakhir, dilakukan pemasangan poster edukasi di fasilitas kesehatan. Poster ini bertujuan untuk memberikan informasi dasar mengenai pencegahan stunting sehingga warga yang datang ke fasilitas kesehatan dapat membacanya sembari menunggu pelayanan kesehatan.
Program yang dilakukan mahasiswa posko 19 ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Desa Gunung Silanu, terutama sasaran ke-3, yaitu memastikan kehidupan sehat dan mendukung kesejahteraan bagi semua usia. Kegiatan pembagian buku stunting stunting dan Emo Demo MPASI dan demo memasak bertujuan untuk menekan angka stunting yang masih menjadi masalah di daerah tersebut. Sementara itu, penyuluhan pentingnya tablet tambah darah kepada remaja putri berkontribusi dalam mencegah anemia, yang merupakan bagian dari peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Kepala Desa Gunung Silanu dalam sambutannya mengapresiasi kontribusi mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa Unhas yang telah datang dan menjalankan program intervensi serta edukasi. Terutama karena edukasi yang diberikan berfokus pada kesehatan ibu dan anak di Desa Gunung Silanu,” ujarnya.
Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah Gunung Silanu juga mengharapkan adanya intervensi dan program-program lanjutan yang dapat terus mendukung peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Dengan berakhirnya Seminar Akhir PBL 2 ini, mahasiswa Posko 19 berharap warga Desa Gunung Silanu dapat terus menerapkan langkah-langkah pencegahan stunting dalam kehidupan sehari-hari serta kader-kader desa diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk mengadopsi perilaku pencegahan stunting serta membagikan pengetahuan yang telah mereka peroleh kepada warga di lingkungan sekitar.