Tonrokassi, 26 Januari 2025 – Mahasiswa Posko 33 Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas) menggelar kegiatan edukasi mengenai anemia dan pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil di Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan yang dilaksanakan di kediaman Posko 33 ini mengusung metode edukasi yang kreatif melalui permainan kwartet edukasi anemia bertajuk “SIBUMI” (Sehat Ibu, Maju Bangsa), yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan ibu hamil secara interaktif dan menyenangkan.
Melalui permainan kwartet ini, para ibu hamil diajak untuk belajar secara menyenangkan mengenai pentingnya kesehatan ibu selama kehamilan, terutama dalam mencegah anemia dan pentingnya konsumsi TTD. Permainan tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya anemia, manfaat konsumsi TTD, serta cara-cara mengelola kesehatan ibu hamil dengan tepat. Metode permainan ini diharapkan dapat menarik perhatian para ibu hamil, mempermudah pemahaman, dan mengingatkan mereka akan pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak.
Selain edukasi melalui permainan, kegiatan ini juga melibatkan pembagian Tablet Tambah Darah (TTD) kepada ibu hamil yang hadir. Setiap ibu hamil yang menerima TTD juga mendapatkan kartu kontrol yang dapat membantu memonitor konsumsi dan perkembangan kesehatan mereka. Pembagian TTD ini bertujuan untuk mencegah anemia pada ibu hamil, yang berisiko menambah komplikasi kesehatan yang dapat mempengaruhi ibu dan bayi.
Salah satu ibu hamil yang hadir, Hasni, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat baginya. “Melalui permainan kwartet ini, saya jadi lebih mudah memahami pentingnya mengonsumsi tablet tambah darah dan cara menjaga kesehatan selama kehamilan. Kartu kontrol ini juga memudahkan saya untuk mengingat dan memantau konsumsi TTD,” ungkapnya dengan senang hati.
Kegiatan ini juga menggandeng kader Posyandu setempat sebagai mitra dalam pelaksanaan program. Kolaborasi dengan kader Posyandu ini diharapkan dapat memperkuat penyuluhan yang diberikan serta mempermudah pendistribusian informasi kesehatan secara lebih luas di masyarakat.
Kegiatan edukasi ini juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 tentang “Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan”, dan SDG 5 tentang “Kesetaraan Gender”. Dengan memberikan edukasi yang tepat tentang anemia dan pentingnya konsumsi TTD bagi ibu hamil, diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu dan bayi, serta meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil di wilayah ini. Keberhasilan program ini juga akan berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan ibu dan anak, seiring dengan tujuan pembangunan berkelanjutan di bidang kesehatan.
Penanggung jawab kegiatan, Syadza Afra dan Salsabila Anjani, menyatakan bahwa kolaborasi dengan kader Posyandu sangat penting untuk keberhasilan program ini. “Melalui kerja sama dengan kader Posyandu, kami berharap edukasi yang diberikan dapat lebih efektif dan berkelanjutan. Kami juga berupaya untuk mendukung pencapaian SDGs, khususnya dalam mengurangi angka kematian ibu dan bayi serta meningkatkan kesehatan masyarakat secara umum,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat setempat. Dengan pembagian TTD dan kartu kontrol, diharapkan para ibu hamil di Tonrokassi dapat lebih menjaga kesehatannya dan mencegah terjadinya anemia yang berisiko pada kesehatan ibu dan bayi. Program ini juga menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran dan kualitas kesehatan ibu hamil di wilayah tersebut dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.