Posko 17 Praktik Belajar Lapangan (PBL) Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Hasanuddin melakukan intervensi pada permasalahan pengetahuan stunting dengan menggelar kegiatan berjudul “Edukasi Peningkatan Pengetahuan Stunting pada Ibu Hamil Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Kelurahan Benteng”. Kegiatan ini diadakan karena adanya masalah pengetahuan stunting yang ditemukan pada saat melakukan pendataan PBL I anggota rumah tangga di Kelurahan Benteng. Berdasarkan hasil analisis data pada PBL I, terdapat 43.8% responden yang memiliki pengetahuan stunting yang kurang. Kegiatan ini dapat terselenggara atas dukungan dan kerja sama dari pihak kader dari masing-masing lingkungan yang ada di Kelurahan Benteng.
Dibawah bimbingan supervisor Rahma, SKM, MSc (PHC), dan mahasiswa Posko 17 PBL II FKM Unhas dari berbagai departemen yaitu Indri Sri Handayani (Promosi Kesehatan), Putri Damayanty (K3), Aurelia Aqila (AKK), Fhenny Putri Belorundun (Epidemiologi), Melia Ratu Firyal (Kesehatan Lingkungan), Faradhiba Febriyanti (K3) dan M. Rahmat Zikrulllah (Manajemen Rumah Sakit). Pada Sabtu, 25 Januari 2025, kegiatan ini diawali dengan perkenalan dan pendekatan agar lebih akrab dengan para ibu hamil yang hadir dan kader kader lingkungan yang telah membantu melancarkan kegiatan mahasiswa Posko 17 PBL II FKM Unhas. Sebelum memberikan materi, ibu hamil diberikan Pre-test untuk mengukur dan mengetahui pengetahuan awal ibu hamil tentang stunting. Setelah itu, ibu hamil diberikan edukasi stunting mulai dari definisi stunting, penyebab stunting, gejala stunting, dan cara mencegah stunting sebagai upaya pencegahan stunting yang disampaikan oleh Indri Sri Handayani dan Faradhiba Febriyanti. Kemudian diakhiri dengan pengerjaan Post-Test untuk menilai perkembangan pengetahuan ibu hamil tentang stunting setelah materi disampaikan.
Lebih lanjut, mahasiswa Posko 17 PBL II FKM Unhas melakukan demo masak di kantor Kelurahan Benteng bersama dengan para ibu hamil yang ada di keluarahan Benteng. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan cara mengolah bahan pangan lokal dan mudah diakses dengan membagikan resep menu sehat dalam bentuk leaflet agar dapat meningkatkan kemampuan ibu hamil dalam mengolah makanan sehat dan bergizi sebagai upaya pencegahan stunting.
Kegiatan edukasi dan demo masak ini menjadi salah satu bentuk kontribusi kami dalam mencapai sasaran SDGs ke-2 “Nol Kelaparan” dan sasaran SDGs ke-3 “Kehidupan Sehat dan Sejahtera”. Nol Kelaparan dapat dicapai dengan meningkatkan ketahanan pangan dan akses terhadap nutrisi yang baik untuk ibu hamil guna mendukung pertumbuhan janin yang sehat. Selain itu, mendukung kesehatan ibu hamil dengan memastikan asupan gizi yang cukup, sehingga mengurangi risiko komplikasi kehamilan dan stunting pada anak merupakan langkah untuk mencapai kehidupan sehat dan sejahtera. Diharapkan melalui kegiatan ini, 7 ibu hamil yang terlibat dapat waspada terhadap stunting dan memiliki kesadaran untuk memastikan asupan gizi yang dikonsumsi sehari hari serta dapat mengedukasi orang terdekatnya.
Kegiatan ini mendapatkan tanggapan positif baik dari para kader hingga ibu hamil itu sendiri. Salah satunya kader yang kami wawancarai yaitu Murniati “Kegiatan yang diadakan oleh mahasiswa Posko 17 untuk ibu hamil ini sangat bermanfaat karena pada dasarnya ibu hamil dianjurkan untuk lebih memahami terkait stunting, banyak ilmu yang didapatkan dari kegiatan hari ini” ucapnya. Selain itu, respon positif dan antusias dari ibu hamil juga didapatkan salah satunya dari Ayu Lestari, beliau mengatakan bahwa “Kegiatan seperti ini sangat bagus diadakan rutin, selain menambah pengetahuan kami, kami juga diajarkan untuk mengolah bahan makanan agar bervariasi dan tidak membosankan tapi tetap bergizi”.