Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) atas nama A. Aulia Mukarrama, Alya Putri Sangker, Hadela Pratiwi. S, Muh. Faiz Syafrillah, Amira Fatiha Ahmad, Angela Indriani Ekaputri, A. Medinasari Diva Amaska Putri, Yusron Afdal Mahdy, Siti Haliza Amelia Moeis, dan Faradilla Taufik Nala mengikuti rangkaian kegiatan laboratorium di Fakulti Perubatan dan Sains Kesihatan, Universiti Putra Malaysia (UPM), pada tanggal 21 November 2024. Dalam kunjungan ini, para mahasiswa terlibat dalam dua sesi laboratorium dengan fokus pada kesehatan lingkungan dan analisis pangan, memberikan pengalaman langsung dalam penerapan ilmu yang relevan dengan kesehatan masyarakat.
Sesi 1: Pemantauan dan Analisis dalam Kesehatan Lingkungan
Dilaksanakan di Makmal Kesihatan Persekitaran, sesi ini mengajarkan mahasiswa teknik ekstraksi bahan makanan untuk analisis lebih lanjut. Setiap kelompok mahasiswa diberi sampel makanan berbeda, seperti biskuit, ikan mentah, kacang, bubuk cokelat, dan lainnya. Proses ekstraksi dilakukan menggunakan mortar dan alu untuk menghancurkan sampel menjadi partikel kecil. Sampel yang telah diolah kemudian dilarutkan menggunakan etanol untuk mengekstraksi komponen yang diinginkan.
Sesi 2: Analisis Kualitas Udara
Di sesi kedua, yang berlangsung di Makmal Kesihatan Komuniti & Pencemaran Udara, mahasiswa fokus pada pengukuran kadar gas di udara, khususnya karbon dioksida (CO2) dan oksigen (O2). Dengan menggunakan alat pemantauan gas canggih, mereka mengukur kualitas udara di beberapa lokasi, termasuk ruang laboratorium, ruangan departemen, dan ruang kuliah umum. Setiap kelompok melakukan pengukuran setiap 30 detik selama durasi 10 menit di setiap lokasi.
Kegiatan laboratorium ini memiliki kaitan erat dengan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik), tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta tujuan ke-13 (Aksi terhadap Perubahan Iklim). Dalam sesi pertama, mahasiswa mendalami metode analisis pangan yang relevan untuk memastikan keamanan dan kualitas bahan makanan, mendukung SDG 3 dengan menciptakan sistem pangan yang lebih sehat dan aman. Di sisi lain, pengukuran kualitas udara dalam sesi kedua mendukung pencapaian SDG 13, dengan memberikan data penting untuk mitigasi polusi udara yang menjadi kontributor perubahan iklim dan berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, kedua sesi ini juga mencerminkan upaya untuk mendukung SDG 12 melalui pemahaman lebih baik tentang pemanfaatan sumber daya secara efisien dan minim dampak negatif terhadap lingkungan.