Senin, 21 Oktober 2024-Mahasiswa magang Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin, Nurpanasita di bawah bimbingan Dosen Supervisor Magang, Muhammad Rachmat, SKM., M.Kes. dan Pembimbing Lapangan, Nurlina, SKM. menggelar kegiatan penyuluhan terkait bahaya rokok dan NAPZA di MTs Baytul Hamdi, Kabupaten Bone. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja terkait bahaya rokok dan NAPZA serta mencegah penggunaan rokok dan NAPZA di kalangan remaja. Kegiatan yang dilakukan di MTs Baytul Hamdi ini diikuti oleh 13 siswa(i).
Kegiatan ini dimulai dengan perkenalan yang dilakukan oleh fasilitator, kemudian dilakukan pre-test, dilanjutkan dengan pemaparan materi terkait rokok dan NAPZA. Nurlina, SKM dan Nurpanasita menjelaskan materi terkait pengertian rokok dan NAPZA, jenis-jenis rokok dan NAPZA, dampak yang ditimbulkan serta cara pencegahan, kemudian melakukan ice breaking, dan terakhir melakukan post-test.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk upaya dalam mendukung tercapainya Tujuan 3 Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan semua orang di seluruh golongan usia dengan Target 3.5 yaitu “mencegah dan mengobati penyalahgunaan zat” termasuk rokok dan NAPZA. Oleh karena itu, perlu dicegah dengan peningkatan kesadaran melalui penyuluhan. Pihak MTs Baytul Hamdi sangat mengapresiasi dan turut mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas Watampone terkait topik bahaya rokok dan NAPZA.
“Melihat dari hasil pre dan post-test yang telah diberikan, penyuluhan ini berhasil meningkatkan pengetahuan peserta terkait bahaya rokok dan NAPZA. Hal ini membuktikan bahwa program penyuluhan ini telah memberikan efek positif dalam meningkatkan pengetahuan siswa,” tutup Nurpanasita. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan remaja dapat lebih sadar, memahami serta terhindar dari ancaman bahaya rokok dan NAPZA. Selain itu, diharapkan sekolah sebagai tempat belajar turut andil dan berperan dalam mendukung pencapaian SDGs terkhusus pada aspek kesehatan dan pendidikan.