Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang enam langkah cuci tangan pakai sabun secara berkelanjutan, Posko 32 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melaksanakan intervensi kesehatan. Kegiatan ini dilakukan dengan turun langsung ke masyarakat setempat dan memasang poster tentang enam langkah cuci tangan pakai sabun (CTPS) menggunakan air mengalir yang baik dan benar, khususnya bagi para ibu dengan anak di bawah usia dua tahun (baduta) di Kelurahan Tonrokassi Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, 25 ─ 26 Januari 2025, dengan tujuan memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, serta membangun kesadaran masyarakat agar terus menerapkan perilaku hidup sehat.
Posko 32 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM UNHAS) terdiri atas satu dosen supervisor, yaitu Rismayanti, SKM., MKM., dan enam mahasiswa FKM UNHAS. Keenam mahasiswa tersebut adalah Safira Adzkia dari Departemen Epidemiologi; Salsabila Putriana Hasbar dari Departemen Manajemen Rumah Sakit; Mutmainna dari Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3); Wahyu Nasyrah Qalbi dari Departemen Kesehatan Lingkungan; Nur Sakinah dari Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan; serta Rhafisyah Nurul Tsany Harinal dari Departemen Epidemiologi.
Kegiatan intervensi ini melibatkan pemasangan spanduk dan poster di lokasi-lokasi strategis yang sering dilalui oleh masyarakat di Kelurahan Tonrokassi Timur. Spanduk dan poster tersebut dipasang di lima lingkungan, yaitu Balandangan, Boyong, Bontorea, Bangka Bangkala, dan Bontoa. Sebelum pemasangan, anggota Posko 32 PBL II FKM UNHAS terlebih dahulu meminta izin kepada kepala kelurahan, kepala lingkungan, kader posyandu, serta petugas puskesmas pembantu (pustu) setempat. Selain itu, mereka juga menyampaikan tujuan dan manfaat dari pemasangan spanduk dan poster tersebut agar lebih mudah diterima oleh masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Tonrokassi Timur dapat memperoleh manfaat yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-6, yaitu air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah edukasi tentang pentingnya enam langkah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Kebiasaan ini tidak hanya mendukung kebersihan pribadi tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan. Upaya ini diperkuat dengan pemasangan spanduk dan poster di lokasi strategis sebagai media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat.