Posko 21 Praktik Belajar Lapangan (PBL) II Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin melakukan intervensi berupa penyuluhan pengolahan air minum di UPT SDN 5 Bangkala, Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto pada hari Sabtu, 25 Januari 2025, pukul 10.00 WITA. Dalam rangka meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pengolahan air minum yang aman dan sehat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak sejak dini tentang pentingnya kualitas air yang dikonsumsi dan cara-cara sederhana untuk memastikan air yang mereka minum tetap bersih dan aman.
Posko 21 PBL 2 FKM Unhas terdiri dari 1 Dosen Supervisor yaitu Muh. Fajaruddin Natsir, S. KM., M.Kes., dan 8 mahasiswa FKM Unhas yaitu Zauqiyah Nur Wazdah dari Departemen PKIP, Inggrid Tandiongan dari Departemen Epidemiologi, Joshua Patra Permana dari Departemen Manajemen Rumah Sakit, Egalita Sampe Rompon dari Departemen AKK, Nurhidayani dan Nadiah Nur Izza Syam dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Hyleri Octaviany dan Hawila Kezia dari Departemen K3.
Kegiatan dimulai dengan sesi ice breaking untuk mencairkan suasana dan memastikan bahwa siswa dapat lebih fokus pada materi yang akan diberikan. Setelah itu, penyuluhan dilanjutkan dengan pemutaran video edukasi yang menggambarkan proses pengolahan air minum yang benar dan pentingnya memastikan kebersihan air agar aman dikonsumsi. Video edukasi ini dipilih karena dianggap mudah dipahami dan menarik bagi anak-anak, sehingga mereka dapat memahami materi dengan lebih baik.
Selain itu, untuk mengukur pemahaman siswa sebelum dan setelah penyuluhan, dilakukan pretest dan posttest. Pretest dilakukan sebelum materi diberikan untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal siswa mengenai pengolahan air minum, sementara posttest dilakukan setelah materi untuk melihat sejauh mana penyuluhan dapat meningkatkan pemahaman mereka. Hasil dari pretest dan posttest ini digunakan untuk menilai indikator keberhasilan dari kegiatan penyuluhan ini.
Penyuluhan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) ke-3, yaitu kehidupan sehat dan sejahtera (Menjamin Kehidupan yang Sehat dan Meningkatkan Kesejahteraan Seluruh Penduduk Semua Usia). Penyuluhan ini berkontribusi langsung terhadap kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, dengan memastikan mereka memahami pentingnya air minum yang aman untuk menghindari penyakit yang ditularkan melalui air. Air yang tidak diolah dengan baik bisa menjadi sumber penyakit, seperti diare, yang dapat membahayakan kesehatan. Edukasi tentang pentingnya memasak air untuk membunuh mikroorganisme berbahaya mendukung pencapaian SDG 3 dalam meningkatkan kualitas kesehatan.